Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti kasus korupsi Bakti Kominfo yang membuat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Menurut Rocky, kasus ini bisa menjadi ancaman bagi posisi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung oleh partai Johnny, yakni NasDem. Maka dari itu, Rocky pun menyarankan Johnny untuk mundur dari jabatannya.
"Paling bagus sebetulnya, kalau kita mau kasih semacam tips kepada Pak Johnny, mengundurkan diri aja. Lebih enak, kan? Karena juga tekanan untuk mengundurkan diri itu yang ingin dilihat oleh publik kan," kata Rocky dalam diskusi bersama seorang jurnalis yang tayang di Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Menteri Johnny G Plate Diperiksa 10 Jam Atas Kasus Korpus BTS di Kominfo
Dengan kasus korupsi yang ikut menyeret nama Johnny, Rocky pun semakin yakin bahwa reshuffle akan dilakukan. Namun, bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menyingkirkan Sekretaris Jenderal NasDem itu, Rocky menilai adanya pembicaraan yang terjadi antara Jokowi dengan Johnny.
"Jadi, kalau Presiden Jokowi gagal untuk mereshuffle dan dia pakai sinyalnya yang lain. Mungkin sudah ada pembicaraan Presiden dengan Johnny G Plate," ujar Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky menyebut NasDem bisa diuntungkan jika berinisiatif menarik Johnny G Plate dari jajaran kementerian. Apabila bersikap jujur, ia meyakini parpol itu akan menerima poin bagus dari mata publik.
"Itu justru akan menguntungkan Nasdem. Kalau NasDem jujur, NasDem akan dapat poin bagus. Kalau NasDem yang mengambil inisiatif untuk menarik Johnny Plate kan diplomasi itu enak," katanya.
Rocky juga heran dengan pernyataan Kejagung yang menyebut penetapan tersangka terhadap Johnny G Plate terlalu dini. Dengan cecaran 51 pertanyaan selama hampir 10 jam, menurutnya publik akan curiga.
"Ini publik jangan sampai nanti pada akhirnya diterserahkan juga dan arahnya kan ke situ. Kalau kita lihat bahasa tubuh atau sinyal dari kejaksaannya itu mungkin masih terlalu dini," kata Rocky.
Baca Juga: Kemungkinan Johnny G Plate Akan Dilengserkan, Kata Pengamat Tokoh ini Pas Untuk Menggantikannya
"Kalau masih terlalu dini ngapain diproses secara besar-besaran hari ini, 51 pertanyaan. Jadi, publik tetap menduga kuat bahwa Plate akan dipesankan pilihannya, menemui presiden untuk menyerahkan kembali mandatnya. Itu kalau terjadi akan jadi heboh politik," sambungnya.
Johnny G Plate diperiksa selama 10 jam dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan. Ia dicecar 51 pertanyaan terkait kasus dugaan korupsi penyediaan Base Transceiver Station (BTS) 4G, serta infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Tahun 2020-2022.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024