Menu


Zulfan Lindan Akui Dirinya Dijadikan ‘Tumbal’ Oleh NasDem Demi Tarik Simpati Jokowi

Zulfan Lindan Akui Dirinya Dijadikan ‘Tumbal’ Oleh NasDem Demi Tarik Simpati Jokowi

Kredit Foto: Partai NasDem

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan meyakini bahwa ia dijadikan korban dalam ketegangan yang terjadi antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Zulfan sendiri menjelaskan bahwa awal ketegangan ini terjadi karena Jokowi yang mempermasalahkan deklarasi NasDem kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, Paloh menyalahartikan ketegangan itu dan menganggap titik permasalahan bersumber dari Zulfan terkait pernyataannya soal Anies.

Baca Juga: Tak Ingin Dianggap Jadi Oposisi Dengan Usung Anies, Surya Paloh Tarik Simpati Jokowi Dengan ‘Tumbalkan’ Zulfan Lindan

Seperti diketahui, Zulfan sempat mengatakan bahwa Anies antitesis dari Jokowi dalam suatu diskusi tak lama setelah NasDem mendeklarasikan mantan gubernur itu.

“Ucapan saya itu kan mau digunakan oleh Pak Surya Paloh dan NasDem bahwa kita itu tidak memposisikan seperti itu Anies dengan Jokowi, makanya zulfan itu salah,” ucap Zulfan dikutip KontenJatim dari kanal YouTube Cokro TV pada Kamis (16/02/2023).

 

Setelah permasalahan itu, Zulfan menganggap bahwa dirinya sengaja dikorbankan dengan menyebar surat penonaktifan dirinya.

“Nah, untuk menunjukkan kepada Pak Jokowi mereka tetap komit di dalam koalisinya Jokowi, saya diberhentikan, dikorbankan,” ujar Zulfan.

Sayangnya, pemberhentian Zulfan tak memiliki dampak yang baik kepada Jokowi. Pemimpin negara itu rupanya masih bersitegang bahkan setelah dirinya dinonaktifkan.

Baca Juga: Bongkar Alasan NasDem Deklarasikan Anies, Zulfan Lindan: Ganjar Tidak Mau

Maka dari itu, Zulfan meyakini bahwa titik permasalahan ketegangan kedunya memang bersumber dari dukungan NasDem kepada Anies Baswedan pada Pemilu mendatang.

“Pak Jokowi tidak berpikir sesederhana itu. Persoalannya bukan ucapan Zulfan, tapi kan persoalannya pendeklarasian Anies tanggal 3 oktober. Itu sebenernya jadi masalah,” jelasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024