Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling umum menyebabkan kematian di dunia. Data tahun 2019 menyebutkan kalau kanker adalah penyakit kedua tertinggi yang menyebabkan kematian di bawah penyakit pernapasan, dengan total sekitar 10 juta kematian per tahunnya.
Meskipun identik dengan penyakit orang dewasa atau lansia, faktanya tidak sedikit juga anak-anak yang terkena kanker. Sumber yang sama menyebutkan kalau setidaknya 54 ribu anak-anak usia 5-14 tahun meninggal karena kanker. Angka tersebut menjadi penyebab kematian anak tertinggi di dunia kedua, di bawah kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Merayakan Hari Kanker Anak Sedunia
Mengutip laman resmi Indonesia Cancer Care Community (ICC) pada Rabu (15/2/2023), hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi kanker pada anak umur 0-14 tahun adalah sekitar 16 ribu kasus per tahunnya.
Terdapat beberapa jenis kanker yang biasa mengidap anak-anak. Di Indonesia sendiri, 10 jenis kanker yang paling umum ditemukan terhadap anak-anak yaitu:
Baca Juga: Kenapa Jajanan Ciki Ngebul Berbahaya bagi Anak-Anak? Ini Penyebabnya
- Kanker darah (Leukimia)
- Kanker mata (Retinoblastoma)
- Kanker tulang (Osteosarkoma)
- Tumor otak
- Kanker kelenjar getah bening (Limfoma)
- Kanker saraf (Neuroblastoma)
- Kanker jaringan otot (Rabdomiosarkoma)
- Kanker ginjal (Tumor Wilms)
Dan sayangnya, penyakit kanker ini bukan sesuatu yang bisa dicegah. Kemunculannya bisa datang secara tiba-tiba bahkan terhadap anak yang terlihat sehat walafiat.
Lebih buruk, minimnya edukasi dan pengetahuan orang tua mengenai kanker, menjadi salah satu penyebab kanker yang diderita anak-anak dalam kondisi stadium lanjut. Padahal, apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang baik.
Baca Juga: Apakah Penyakit Gagal Ginjal Akut Terhadap Anak Hanya Disebabkan Obat Sirop?
Dengan demikian, penting bagi tidak hanya orang tua, melainkan orang dewasa lainnya dalam ruang lingkup anak-anak mampu memahami tanda-tanda atau gejala kanker terhadap sang anak. Beberapa gejala yang bisa diperhatikan pada tubuh anak yang mengidap kanker adalah:
- Pucat, memar/pendarahan dan nyeri tulang.
- Terlihat adanya benjolan atau pembengkakan yang tidak nyeri dan tanpa demam. Atau adanya tanda-tanda infeksi lain.
- Penurunan berat badan atau demam tanpa sebab yang jelas, batuk yang menetap atau sesak napas dan berkeringat di malam hari.
- Perubahan-perubahan yang terjadi pada mata seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penglihatan dan memar/bengkak di sekitar mata.
- Perut yang membuncit.
- Sakit kepala yang menetap atau berat. Kemudian muntah, yang biasanya terjadi pada pagi hari atau dapat memburuk dari hari ke hari.
- Nyeri pada tangan, kaki atau tulang, sehingga mengalami pembengkakan tanpa riwayat trauma atau infeksi.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Penyebab Penyakit Manusia Adalah Rasa Was-was
Pencegahan dini bisa membantu meningkatkan peluang anak untuk terbebas dari kanker. Jangan sampai penyakit baru disadari setelah kanker memasuki stadium akhir, karena peluang keselamatan anak tidak lagi bisa terjamin.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024