Kita tahu, Kota Pacitan dijuluki sebagai ‘Kota Seribu Gua’ yang membuat siapa pun langsung terpikirkan betapa unik dan banyak gua di Pacitan? Salah satu destinasi wisata gua di Pacitan ialah Goa Gong yang mendunia.
Pacitan sendiri dikenal sebagai wilayah yang dikelilingi pegunungan kapur di Jawa Timur. Ini menjadikan tanah di sana tak begitu subur dan justru kering. Memang, tanah di Pacitan gersang dan punya sedikit unsur hara, tetapi anugerah lain tetap dimiliki daerah ini.
Yaitu, keindahan di bawah tanahnya, tak hanya di permukaan.
Baca Juga: Simak Aktivitas dan Cara Pergi ke Pantai Watu Karung Pacitan
Terdapat gua-gua kapur yang indah di Pacitan, sedangkan Goa Gong ialah yang paling terkenal.
Di Pulau Jawa, keindahan Goa Gong sangat tak tertandingi. Bahkan, Goa Gong disebut Native Indonesia merupakan gua terindah se-Asia Tenggara.
Begitu memasuki gua ini, kita akan disambut formasi stalaktit dan stalakmit yang indah dan melihatnya bisa dibantu dengan penerangan di dalam gua. Kita hanya perlu masuk lebih dalam dan menyusuri lorong gua sepanjang 256 meter.
Di ujung lorong, akan terlihat alasan gua ini disebut Goa Gong. pasalnya, ada sebuah ruangan berbentuk kubah raksasa sepanjang 100 m, lebar 15-40 meter dan tinggi antara 20-30 meter yang bisa membuat kita berdecak kagum.
Baca Juga: Pantai Watu Karung Pacitan Begitu Mempesona, Raja Ampatnya Jawa Timur?
Beberapa stalaktit dan stalakmit yang ada di Goa Gong mempunyai nama sendiri karena keindahannya.
Perlu sekitar dua jam untuk menjelajahi seluruh lorong dan bagian di dalam gua. Meski begitu, selama itu tak akan terasa melelahkan karena kita terus-menerus dibuat takjub dengan keindahan Goa Gong.
Jika Anda khawatir akan keselamatan saat tengah mengagumi gua ini, itu tak perlu karena pemerintah setempat telah menambahkan prasarana penunjang seperti tangga, pagar pengaman, hingga penerangan dan kipas angin agar penelusuran lebih mudah.
Baca Juga: Pantai dengan Air Terjun? Pesona Lengkap di Pantai Banyu Tibo Pacitan
Meski begitu, jangan pula lupa untuk berhati-hati sama sekali.
Misteri
Warga sekitar mempercayai beberapa hal yang bisa disebut misteri. Menurut mereka, gua ini ditemukan sekitar 1930-an. Pacitan saat itu mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air akibat kemarau berkepanjangan.
Dua orang warga bernama Mbah Noyo Semito dan Mbah Joyo pun mencari sumber mata air yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan mereka demi mengatasi kondisi tersebut. Mereka pun menemukan sebuah lubang dan berinisiatif untuk menelusurinya.
Hanya berbekal obor, mereka masuk ke lubang itu dan menyusuri lorong-lorong di dalamnya. Rupanya, lubang ini begitu dalam dan keduanya menghabiskan hingga tujuh obor hingga bisa menemukan mata air.
Misteri dari nama Goa Gong sendiri berasal dari suara tabuhan serupa suara gong yang kerap didengar warga sekitar pada malam hari, dan asalnya dari gua itu. Ada juga warga yang menyebut salah satu ruangan di Goa Gong memiliki batu yang akan mengeluarkan bunyi seperti gong saat ditabuh.
Baca Juga: Keindahan Tersembunyi Pacitan, Pantai Klayar dengan Pengalaman Landscape dari Bukit
Meski disebut misteri, suara mirip gong dari gua itu ternyata masuk akal karena dihasilkan dari tetesan air yang menimpa stalaktit atau stalakmit. Gema di dalam gua yang dipantulkan dari formasi batuan juga menghasilkan bunyi yang cukup indah dinikmati.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024