Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang biasa dikenal dengan nama Abu Janda tengah menjadi sorotan.
Pasalnya ia mengedit video Anies Baswedan yang saat itu tengah berbicara mengenai ACT.
Abu Janda mengedit seolah Anies berkata bahwa ACT merupakan lembaga kemanusian dengan ladang keuntungan di dalamnya.
"Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan salah satu contoh inovasi profit," ucap Anis dalam video tersebut.
Kata 'provit' yang merupakan hasil editan dari Abu Janda itulah yang berujung menjadi kontroversi.
Abu Janda mengklaim bahwa ia mengedit video Anies hanya sekedar guyonan dan sekadar sebagai lucu-lucuan semata.
Namun publik yang sudah terlanjur geram menuntut kepolisian untuk mengusut kasus ini ke jalur hukum.
Tidak hanya kasus ACT, rupanya terdapat deretan kasus kontroversi yang dilakukan Abu Janda.
Mirisnya, kasus-kasus tersebut tidak pernah diusut tuntas sehingga banyak warganet yang menyebut bahwa Abu Janda kebal hukum.
Jika ditelusuri lebih jauh, Abu Janda pernah dilaporkan atas dugaan penghinaan bendera Tauhid pada 14 November 2018.
Berselang setahun, yakni pada Desember 2019, ia juga pernah mengatakan bahwa teroris memiliki agama, dan Islam dikatakannya sebagai agama dari para teroris.
Atas pernyataanya itu, Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan ujaran kebencian. Namun kasusnya tersebut baru diproses sekitar Mei 2020.
Tidak berhenti sampai disitu. Abu Janda kembali membuat geram publik lantaran berucap kalimat yang mengandung rasisme kepada aktivis Indonesia asli Papua, Natalius Pigai.
Ia melontarkan kalimat yakni 'Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belum kau?’ dalam cuitan di twitter miliknya.
Akibatnya, Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri pada tanggal 28 Januari 2021.
Deretan kasusnya yang tak pernah diusut tuntas oleh pihak kepolisian ini pun membuat publik marah.
"Abu janda memang luar binasa. Betul betul kebal hukum.. Gonta ganti KAPOLRI ngga berani tangkap Abu janda. Padahal laporan bejibun.. Ajaib..," ketik @Ary*****.
"Si abu gosok janda si paling kebal hukum. Anehnya negri ini," ujar @azumi_*****.
"Kira kira bakal kebal hukum lagi ngga nih si abu janda ?udahlah capek kalo dia yang bikin onar, ngga ada actionnya," ujar @jagoan****.
Tidak hanya warganet, pegiat media sosial Eko Widodo juga memberi kritik pedas lantaran sederet kasus Abu Janda yang selalu lolos dari jerat hukum.
"1. Papua blm selesai evolusi 2. Islam agama arogan 3. Teroris agamanya Islam 4. Edit video Anies. Laporan sdh numpuk tapi bedebah rasis & islamopobia ini selalu lolos dari jerat hukum," tulis di akun @ekowboy2 pada Kamis (7/7/2022).
1. Papua blm selesai evolusi
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) July 7, 2022
2. Islam agama arogan
3. Teroris agamanya Islam
4. Edit video Anies
Laporan sdh numpuk tapi bedebah rasis & islamopobia ini selalu lolos dari jerat hukum..
Negara tdk boleh kalah oleh buzzer pemecah belah, Retweet keras!! #TangkapAbuJanda pic.twitter.com/fTV7EK5GKS
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024