Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendadak banjir pujian dari warganet, usai kedapatan tengah fokus mencatat saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara di hadapan awak media.
Video ini diunggah di akun Twitter Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Menteri Pertahanan.
Hal itu terjadi saat Jokowi berbicara didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Prabowo Perboleh Sandi Mengikuti Acara PPP, Bukan Bergabung Dengan Partai Itu
Dalam unggahan itu, Jokowi tengah membahas soal masih ada oknum yang melakukan ekspor secara ilegal. Jokowi kemudian meminta Polri dan TNI perlu menindak para pelaku ekspor ilegal tersebut.
Pada unggahan tersebut, Prabowo tampak berdiri paling belakang. Dia terlihat menundukkan kepala sambil sibuk mencatat menggunakan sebuah buku catatan berukuran kecil.
Sontak, warganet pun langsung menyoroti Prabowo yang terlihat sedang sibuk mencatat apa yang dikatakan Jokowi ke media. Hal ini banjir pujian dari netizen.
"Kirain asyik masin hp, eh ternyata malah nyatet, hebat, Pak Prabowo," tulis akun @echy.
Akun lain bahkan menyebut Prabowo sangat senang bekerja dengan Jokowi dan benar-benar menjalankan tugasnya.
"Pak Prabowo seneng bener-bener kerja nyata sama, Pak Jokowi," tulis akun @andigele359.
Netizen berikutnya merasa Prabowo sudah cocok menggantikan Presiden Jokowi dan sudah matang dan siap.
Baca Juga: Tunggu Arahan soal Sosok Capres 2024, Loyalis: Kemana Jokowi Menunjuk, Kesanalah Relawan Bergerak
"Kalo Pak Jokowi hanya bisa menjabat dua kali aja, presiden selanjutnya Pak Prabowo," tulis akun @Lisma Eryaty Sihombi.
"Saya masih ingat kata Alm Gusdur, Pak Prabowo akan jadi presiden dengan umur yang sangat matang saya yakin 2024 Pak Prabowo Presiden, Amiin????" tulis akun @boltimbalckrooster.
Menhan @prabowo pic.twitter.com/xN6PYVmUcQ
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) February 11, 2023
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
