Menanggapi fenomena relawan mendukung atau menelantarkan calon presiden, ada rasa bersalah karena bungkam. Sehubungan dengan kerja sukarela ini saya ingin menunjukkan beberapa hal.
Basis kegiatan relawan ini memang muncul di era Presiden Joko Widodo. Dalam Pilpres, para relawan pendukung Jokowi nampak memberikan warna tersendiri pada basis kemenangan di Pilpres di 2014 dan 2019.
Mengapa harus ada relawan? Mungkin ini untuk mengisi kekosongan yang ada di ruang publik yang tidak terisi partai politik maupun ormas. Sehingga bagi mereka yang tidak diwadahi oleh keduanya senantiasa membentuk relawan.
Parpol dan ormas sudah diatur secara jelas dalam peraturan dan perundangan, terlepas masih kurang transparannya manajemen parpol dan ormas namun tata kelola untuk pertanggungjawaban terhadap publik itu telah tertata dengan jelas.
Lalu, bagaimana dengan relawan? Bagaimana bentuk tata kelola organisasi relawan ini? Apakah menggunakan dana-dana publik atau sponsor? Bagaimana pertanggungjawabannya? Apakah dilaksanakan audit pada pengelolaan relawan ini? Lalu, jika terjadi masalah seperti penggunaan dana dari hasil pencucian uang misalnya, bagaimana sanksinya?
Organisasinya dibentuk berdasarkan badan hukum apa? Apakah ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya? Basis pertanggungjawabannya apakah tanggung renteng (kolektif) atau personal? Artinya, jika terjadi masalah hukum, apakah yang bertanggung jawab seluruh anggota relawan atau hanya sebagian saja.
Dalam isu-isu inilah, menurut hemat saya perlu adanya governance (tata kelola) yang lebih jelas dan lebih baik. Karena bagaimana pun juga, pada akhirnya relawan politik ini tidak sukarela, tapi juga menuntut timbal balik dari jagoan mereka jika menang nanti.
Baca Juga: Relawan Percaya Ganjar tak Gunakan Politik Identitas pada Pilpres 2024
Dalam konteks ke depan, seyogianya relawan politik pun mempunyai basis tujuan menjaga kebijakan publik yang ideal dan bukan menjaga sosok yang dijagokan. Demikian disampaikan untuk menjadi bahan pemikiran kita bersama.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024