Salah satu bisnis milik selebritas internet Arief Muhammad, Cuancuan dikabarkan bangkrut karena akunnya hilang dan tak merespons pesan-pesan dari konsumennya.
Hilangnya akun cuancuan.id di media sosial Instagram jadi pertanyaan netizen hingga viral. Sebagai gantinya, akun @cuancuan.service dibanjiri pertanyaan terkait hal ini.
“Ko yg (yang) cuancuan id nya ga ada ya,” komentar pengguna Instagram @umifitri*** dalam postingan terbaru @cuancuan.service tentang ghost touch pada ponsel merk iPhone.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Pilih Merendah Diadu dengan Risma Jadi Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
Komentar yang sejak empat minggu lalu hingga kini pun masih jadi tanda tanya, kembali dikomentari oleh pengguna lain. “Iya sama ane juga nyari ko ga ada ya,” balas akun @larasi***.
Akun tersebut diduga hilang tanpa kabar sehingga menimbulkan tanda tanya besar bagi pelanggan Cuancuan yang masih berurusan dengan bisnis tersebut.
Melalui pantauan Konten Jatim pada media sosial Twitter, masalah pada bisnis Arief Muhammad ini masih dipertanyakan hingga beberapa waktu lalu. Hal ini terlihat lewat cuitan salah satu akun yang dilihat 2,5 juta kali di Twitter.
“Cuancuan punyanya arief muhammad bangkrut apa gimana ya? cek ignya gak ada, adanya cuanservice, isi komennya begini. pantes chat gua dicuekin,” keluh akun @seterah***, 9 Februari.
cuancuan punyanya arief muhammad bangkrut apa gimana ya? cek ignya gak ada, adanya cuanservice, isi komennya begini. pantes chat gua dicuekin???? pic.twitter.com/e7rlO5BseP
— Firgiawan (@seterahdeh) February 9, 2023
Cuitan itu juga melampirkan tangkap layar isi pesan pemilik akun dengan nomor WhatsApp milik Cuancuan. Nahas, pesan yang meminta respon dan tanggung jawab itu tak kunjung dibalas bahkan dilihat sejak 30 Januari silam.
Baca Juga: PN Jaksel Soal SIdang Vonis Sambo & Putri Besok: Tak Ada Sterilisasi
Banyaknya netizen yang mengalami hal serupa menimbulkan berbagai spekulasi terkait Cuancuan yang hilang begitu saja.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO