Menu


GP Mania Bubar dan Cabut Dukungan, FX Rudyatmo: Gak Ngefek buat Elektabilitas Ganjar

GP Mania Bubar dan Cabut Dukungan, FX Rudyatmo: Gak Ngefek buat Elektabilitas Ganjar

Kredit Foto: JPNN.com/Romensy Augustino

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo ikut menanggapi soal dibubarkannya relawan GP Mania oleh DPP Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer alias Noel.

Menurutnya, itu hal yang biasa dan sah-sah saja.

"Kalau menurut saya sah-sah saja, tidak perlu ditanggapi," kata FX Rudy sapaan akrabnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: GP Mania Bubar dan Ogah Dukung Ganjar Pranowo, Gus Umar: Merapat ke Mana?

FX Rudy mengatakan, pembubaran GP Mania tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo maupun PDIP.

Sebab, sejauh ini belum ada rekomendasi dari PDIP untuk memajukan atau mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

"Relawan yang sejati itu tidak mutungan. Menurut saya (pembubaran GP Mania) biarkan saja, tidak perlu tanggapan," tuturnya.

"Tidak akan ada pengaruhnya terhadap elektabilitas Ganjar, dan strateginya relawan dengan partai sangat-sangat beda jauh kok," sambungnya.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mempertanyakan dasar pembentukan GP Mania.

Sebab, menurutnya siapapun yang dicalonkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) merupakan kewenangan partai, bukan relawan.

Baca Juga: Bambang Pacul Sebut Pembubaran GP Mania Tak Punya Kaitan Apapun dengan PDIP

"Dulu membentuk relawan dasarnya apa. Kan sudah tahu toh proses di kepartaian, sudah jelas bahwa presiden, gubernur, bupati, wali kota itu semua ada di pembicaraan di struktur partai di tingkat DPP," paparnya.

"Sehingga kalau sudah membentuk relawan sekarang, membubarkan sekarang ya sah-sah saja, tidak ada pengaruhnya sama sekali (bagi PDIP)," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Joman Immanuel Ebenezer menegaskan pembubaran GP Mania murni merupakan keputusan DPP Joman karena sejumlah alasan.

Di antaranya, mereka menilai Ganjar Pranowo sosok yang tidak mempunyai gagasan.

"Ini murni real, kami melihat sosok orang yang kami harapkan (Ganjar) ternyata tidak punya gagasan. Kedua, tidak punya keberanian, tidak punya nyali. Semoga ini menjadi kritikan buat dia, adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani," ucap Immanuel, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: Habib Husin Sebut Andika Perkasa Lebih Layak Jadi Capres dibanding Anies Baswedan

Sebelumnya, pembentukan GP Mania dilakukan pada tahun 2021 atas inisiatif DPP Joman. Kemudian, mereka mendeklarasikan organisasi relawan itu di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, dan sejumlah daerah di Pulau Kalimantan serta Sulawesi.

Setelah pembubaran GP Mania, Immanuel mengatakan DPP Joman meminta kepada seluruh pengurus dan relawan Joman tetap bersatu dan menunggu arahan atau keputusan DPP terkait dengan arahan dukungan mereka terhadap calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Baca Juga: Manuver Immanuel Dinilai Bakal Untungkan Puan dan Prabowo, Faizal Assegaf: Saling Serang Antar-Kubu Jokowi Terus Terjadi

Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa DPP Joman tidak bertanggung jawab secara hukum dan politik jika ada pihak yang menggunakan nama GP Mania sejak keputusan pembubaran organisasi relawan tersebut disampaikan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.