Menu


Gibran Ditangkap Polisi Arab, Partai Demokrat Angkat Bicara

Gibran Ditangkap Polisi Arab, Partai Demokrat Angkat Bicara

Kredit Foto: Doc. Partai Demokrat

Dilanjutkan Kamhar, apa yang dilakukan Gibran mungkin boleh dilakukan di Indonesia, tapi belum tentu di negara lain.

"Karenanya merespons orang yang membawa bendera yang tak dikenali oleh orang asing di tempat ibadah apalagi di Masjid Nabawi bagi para askar akan menjadi sangat sensitif," tuturnya.

"Selain menjaga kesucian tempat ibadah yang hanya untuk kegiatan dan aktivitas yang merupakan bentuk wujud ibadah, pengibaran bendera ini sangat mungkin menimbulkan kesalahpahaman," tukas dia.

Baca Juga: PKS-Demokrat Bahas Cawapres Anies, Tak Lagi Ngotot Usung Masing-masing Kader

Sebelumnya Gibran, putra Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto, ditangkap askar atau polisi Kerajaan Arab Saudi di Madinah.

Hal itu lantaran Gibran nekat mengibarkan bendera Partai Demokrat di salah satu tempat suci umat Islam tersebut.

Kabar penangkapan Gibran oleh polisi Arab Saudi sendiri diungkapkan kawan separtai sang ayah, Abas Hadi Mulyana.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Karawang itu mengatakan, Gibran ditangkap saat umrah bersama sejumlah legislator serta pengurus DPC partai.

“Gibran ditangkap polisi di Madinah. Tapi kira-kira hari Minggu lalu,” kata Abas, Rabu (8/2/2023).

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.