Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) yang juga memimpin Ganjar Pranowo (GP) Mania resmi mengumumkan bahwa kelompok relawan untuk Ganjar itu bubar per Kamis (09/02/2023).
Kepada awak media, Immanuel atau yang akrab disapa Noel itu menilai bahwa sosok Ganjar tidak memiliki gagasan dan keberanian. Pasalnya, Noel dan teman-temannya sendiri memiliki ekspetasi yang lebih kepada Ganjar, tetapi hasilnya tak berbalik dengan baik.
"Dalam rentang dua tahun ini kita tidak menemukan itu," kata Noel, Kamis (9/2/2023).
Baca Juga: Tolak Dukung Ganjar dan Beri Kritik, Immanuel Ebenezer ‘Sentil’ Cokro TV
Kemudian, ia mengungkapkan, mereka menilai sosok Ganjar Pranowo tidak memiliki keberanian sedikitpun. Termasuk, dalam penyampaian-penyampaian yang disampaikan ke publik, mereka merasa Ganjar Pranowo tidak berhasil meyakinkan masyarakat.
Tidak cuma masyarakat, ia merasa, Ganjar Pranowo tidak berhasil pula meyakinkan pendukungnya sendiri, bahkan partainya sendiri. Karenanya, Noel merasa, percuma jika mereka mendukung sosok yang tidak memiliki gagasan dan keberanian.
"Itu tidak kita temui di Mas Ganjar, buat apa kita mendukung orang yang tidak punya nyali, sudah tidak punya nyali tidak punya gagasan, kita tidak mau itu," ujar Noel.
Baca Juga: Dulu Gencar Beri Dukungan, Kini Immanuel Ebenezer Kritik Pencitraan Ganjar di Sosmed
Meski begitu, Noel tidak membantah kalau Ganjar Pranowo cukup kuat di media sosial. Bahkan, ia berpendapat, kemampuan Ganjar Pranowo maupun tim medsos dari Ganjar Pranowo lebih tepat dialihkan mengembangkan lagi YouTube Indonesia.
"Saya yakin Mas Ganjar itu ke depan ingin menjadi presiden YouTube Indonesia, tidak menjadi Presiden RI, kalau sudah kreasi content kreasi wah top Ganjar," kata Noel.
Terlebih, satu dari lima alasan pembubaran GP Mania tidak lain tampilan Ganjar Pranowo di publik atau media sosial yang berbeda dari tampilan keseharian yang sesungguhnya. Noel turut mengkritik sosok Ganjar yang dibuat merakyat di medsos.
"Dengan tim kreasi, menciptakan seakan merakyat, sangat humanis, sekali lagi saya tekankan, Ganjar sosok pemimpin yang sombong dan angkuh, pokoknya lihat saja nanti," ujar Noel.
Noel menambahkan, sampai saat ini Jokowi Mania masih melakukan kajian-kajian soal siapa sosok capres yang akan didukung pada Pilpres 2024 mendatang. Bisa mendukung Puan Maharani, Anies Baswedan, Prabowo Subianto atau siapapun.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira malah mempertanyakan, sebenarnya kapan relawan-relawan yang menamakan diri GP Mania itu dibentuk. Pasalnya, belum pula terdengar malah tiba-tiba mengumumkan pembubaran diri.
Baca Juga: Meski Usung Ganjar Pranowo, PDIP Tak Akan Hattrick Bila Tak Berkoalisi
"Kapan pembentukan kok tiba-tiba bubar ya," kata Andreas kepada Republika, Kamis.
Melalui undangan, GP Mania mengundang rekan-rekan media dari cetak, daring maupun elektronik untuk menghadiri konferensi pers pembubaran. Dilaksanakan di Jalan Panglima Polim Nomor 140, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Dalam beberapa kesempatan, Noel, yang juga Ketua Umum Joko Widodo Mania (Joman) menganggap Ganjar Pranowo miskin gagasan dan berbeda dari sosok Jokowi. Noel membantah pembubaran GP Mania merupakan arahan pihak-pihak tertentu.
Baca Juga: Entah Capreskan Puan atau Ganjar, PDIP Dinilai Bakal Keok di Pilpres Jika Tak Berkoalisi
Terkait itu, Andreas turut mempertanyakan, jangan-jangan selama ini kelompok relawan bernama GP Mania itu memang tidak pernah ada. Sebab, Anggota Komisi X DPR RI itu mengaku tidak pernah tahu kapan relawan GP Mania tersebut dibentuk.
"Jangan-jangan tidak pernah ada, tapi tiba-tiba bubar," ujar Andreas.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024