Menu


Dikuliti Habis-habisan! Sosok Ini Bongkar Borok Anies Baswedan, Dicap Tak Bisa Bekerja Hingga Rebut Jabatan Orang Lain

Dikuliti Habis-habisan! Sosok Ini Bongkar Borok Anies Baswedan, Dicap Tak Bisa Bekerja Hingga Rebut Jabatan Orang Lain

Kredit Foto: Dok Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Budayawan Mohamad Sobary membongkar habis dan memberi kritik pedas kepada sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini ia sampaikan di dalam sebuah podcast bersama Refly Harun berjudul ANIES SALAH APA?! MOHAMAD SOBARY: SAYA TIDAK MEMAKI! TAPI SAYA SANGAT MEMAKI-MAKI ANIES!!! dari kanal Youtube Refly Harun, Selasa (5/7/2022).

Dalam podcast itu, Sobary mengatakan bahwa ia pernah memaki-maki Anies Baswedan sekitar tahun 2017 lalu.

“Bukan memaki-maki, (tapi) sangat memaki-maki. Itu tahun 16 apa 17 itu,” ujar Mohamad Sobary menjawab pertanyaan Refly Harun.

BACA JUGA: Tengok Kedekatan Anies Baswedan Dengan Ahyudin, Bukan Hanya di ACT Tapi Juga di GMC, ini Buktinya

Hal ini dilakukannya sebab Anies Baswedan kerap ambisisu dalam mencapai cita-cita politiknya.

Bahkan akibat dari ambisiusnya Anies, Sobary mengatakan Tuhan tidak akan akan membimbingnya lebih lanjut.

"Bagi saya, kalau seseorang begitu mati-matian untuk mencapai cita-cita politik, ahli-ahli agama bilang, kalau begitulah watak manusia, Tuhan boleh mengizinkan barangkali, tapi Tuhan tidak akan membimbing dia lebih lanjut," ujar Ssobary.

Tidak hanya itu, Sobary juga mengklaim bahwa Anies Baswedan bukan seseorang yang pandai bekerja.

Ia mengetahui itu lantaran Anies Baswedan pernah bekerja dalam satu perusahaan dengannya.

“Kalau kita berbicara secara dingin, dia anak buah saya dan tidak pandai bekerja. Anak buah saya di Partnership for Governance Reform,” beber Sobary.

Selain itu, Anies yang saat itu mengundurkan diri dari Partnership for Governance Reform karena ingin menjadi Rektor di Universitas Paramadina dinilainya tidak baik.

"Paramadhina punya definisi intelektual muslim, intelektual muslim ga ada di diri kamu. Cara berfikir Paramadina itu orang yang berpikir tentang umat dan peduli," tuturnya kembali.

BACA JUGA: Duh, Tak Puas Sebut Anies Bapak Politik Indentitas, Kini Loyalis Jokowi Bilang Anies Tukang Ngibul, Gegara..

Bahkan menurut Sobary, Anies mampu masuk ke Universitas Paramadina sebab telah merebut jabatan Yudi Latif,  seorang aktivis dan cedikiawan muda.

“Masuknya (Anies) ke Paramadina itu ngerebut jabatannya Yudi Latif. Bagi saya itu mencoreng,” ujarnya kepada Refly.

Padahal menurut Sobary, pihak yayasan telah memilih Yudi Latif namun menganulir dan memberikan jabatan tersebut kepada Anies.

“Nah, Yudi Latif itu sudah terpilih, tapi dianulir oleh yayasan. Yayasan itu ada di antaranya Anies bilang itu pamannya. Yayasan itu menganulir kemenangan Yudi Latif untuk kemudian diberikan kepada Anies,” terangnya.

Sobary pun kembali menambahkan dirinya tidak menerima saat Anies pernah terpilih menjadi tokoh paling berpengaruh di dunia menurut salah satu majalah.

“Ohh ndak bisa saya. Sekolah baru keluar dari Amerika, belum pernah menulis proposal untuk pengembangan masyarakat, untuk menaikkan, apa namanya, income generating, untuk public education, gak ada, gak ada,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait