Elite Partai Gerindra, Andre Rosiade membeberkan sikap tak santun Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan pada Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto.
Hal ini dibongkar Andre dalam sebuah diskusi di stasiun televisi.
Ia menyebut bahwa bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem, PKS, dan Demokrat tersebut tidak memiliki sopan santun karena tidak pamit terhadap Prabowo usai diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Baca Juga: Utang Anies-Sandiaga Rp50 Miliar Bukti Nyata Ongkos Politik Indonesia Mahal
Padahal, baik Gerindra maupun Prabowo telah mengusung, mendukung, hingga membantu pembiayaan Anies di Pilkada.
"Mohon maaf ya, Mas Anies kami usung kami dukung dan kami bantu pembiayaannya, pamit pun tidak sama sekali dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ujar Andre dalam video yang beredar.
Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial yang juga loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus mengatakan bahwa sikap santun pun tidak cukup hanya melalui kata-kata tetapi harus melalui tindakan juga.
"Santun itu tak cukup hanya sekadar KATA-KATA. Santun itu mesti juga lewat tindakan karena merepresentasikan nilai-nilai dan ADAB," ujar Jhon, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Rabu (8/2/2023).
Dengan tidak adanya kata pamit usai didukung di Pilkada DKI Jakarta 2017, menunjukkan bahwa Anies bukan manusia yang memiliki tata karma.
Baca Juga: Jika Khofifah Diduetkan dengan Prabowo Subianto di Pilpres, Ini yang Bakal Terjadi
Bahkan, dalam pandangan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, Anies adalah seorang oportunis sejati.
"Tidak ada kata PAMIT kepada Prabowo dan partai pengusung, adalah bukti bahwa Abas bukan manusia BERTATA KRAMA. Dia adalah OPPORTUNIS sejati," ujar pendukung Ganjar Pranowo itu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
