Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada sekelompok organisasi di tanah air yang ingin mengubah NKRI menjadi negara Khilafah. Lantas, apakah benar Indonesia bisa berubah jadi negara Khilafah?
Menurut ustaz Adi Hidayat (UAH), pertama-tama yang perlu dipahami adalah makna kata Khilafah itu sendiri. UAH menjelaskan, "Khilafah" dapat diartikan dengan datang belakangan. Orang yang datang tersebut disebut dengan Khalid.
Baca Juga: Penjelasan Khilafah dan Cara Menerapkannya
"Orangnya disebut Khalid tugasnya disebut khalifah. Kenapa disebut dengan khalifah? Karena manusia itu ketika dia dilahirkan akan saling menggantikan, yang awal digantikan dengan yang berikutnya. Jadi Manusia itu saling menggantikan karena itu disebut dengan khalifah," ujar ustaz Adi Hidayat.
Makna kedua dari Khilafah adalah sesuatu yang mengandung manfaat dan menciptakan kebaikan. Dalam Alquran, manusia ditugaskan untuk mengisi umur dengan membawa manfaat kepada lingkungan sekitar.
"Kalau bicara yang bermanfaat, kalau menatap yang bermanfaat, Kalau bekerja yang bermanfaat. Makanya semua bangunan yang dibangun oleh manusia itu harus membawa manfaat dalam kehidupan," terang sang ustaz.
Bila ingin menerapkan konsep Khilafah, maka berbuat baiklah kepada diri sendiri dan orang lain. Contohnya dengan berbagi makanan kepada tetangga sekitar, baik ke sesama muslim maupun non muslim.
Baca Juga: Apakah Khilafah Diwasiatkan Oleh Nabi Muhammad SAW? Ini Jawaban Gus Baha
"Kebaikan-kebaikan kalau sudah ada di diri sendiri, sudah baik di rumah, sudah baik keluarga, baik ke tetangga, jadi sekampung baik, serta negara baik. Maka sudah berlakulah nilai-nilai keislaman," ujar ustaz Adi Hidayat menambahkan.
"Enggak usah macam-macam. Sudah jadi Negara Republik Indonesia tinggal dijalani. Itu anugerah Allah SWT," tandasnya.