Kasus penyakit gagal ginjal akut terhadap anak-anak di Indonesia masih terus berlanjut hingga artikel ini dipublikasikan pada Rabu (8/2/2023). Kasus ini kali pertama menyeruak pada Agustus 2022 lalu.
Disebutkan bahwa hingga saat ini, terdapat setidaknya 326 kasus gagal ginjal terhadap anak. Hanya ada 116 kasus di mana anak berhasil sembuh dari penyakit ini, sementara sisanya harus menghadapi kenyataan pahit karena gagal melawannya.
Baca Juga: Apa Saja Yang Pemerintah Bisa Lakukan untuk Menumpas OPM?
Menurut Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM), penyebab utama dari penyakit gagal ginjal akut terhadap anak adalah obat sirop yang beredar di pasaran dan mengandung etilen glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas.
Meskipun demikian, benarkah penyakit tersebut hanya disebabkan obat sirop? Melansir laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan beberapa sumber lainnya, pemikiran bahwa penyakit gagal ginjal akut hanya disebabkan obat sirop itu tidak benar.
Baca Juga: Kronologi Penyanderaan Pilot Susi Air oleh OPM Beserta Alasannya
Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Zullies Ikawati, menyebutkan kalau obat sirop yang mengandung hanya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagal ginjal terhadap anak. Selain itu, masih ada beberapa faktor lain yang menyebabkan penyakit ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
