Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad menyinggung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) oleh antan Gubernur Anies Baswedan yang juga memakan biaya dari pemerintah pusat.
Namun sayang, fasilitas JIS saat pengadaan konser Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023) pekan lalu berujung mengecewakan.
Baca Juga: Ade Armando: Pembangunan JIS Terkesan Dilakukan dengan Sembarangan
“Dan publik bisa melihat sendiri bagaimana kelayakan stadion JIS saat ini, bangun stadion bukannya untuk sepak bola malah untuk konser, dan penonton yang melihatkonser pun pada mengeluh dan trauma dengan stadion JIS,” ungkap Yusuf.
Hal itu karena, akses untuk keluar masuk stadion masih belum memadai. Selain itu, jalur transportasi juga belum terintegrasi. Sehingga, banyak pengunjung yang terpaksa harus berjalan kaki berkilo-kilo meter.
Karena itu, Yusuf lantas menyebut apapun yang dikerjakan Anies tak pernah absen dari masalah.
Baca Juga: Jika Anies-AHY Dipasangkan, Pengamat: Akan Mengulang Sejarah SBY-JK di Pilpres 2004
“Jujur saja ya entah kenapa ya pokoknya apapun yang dibangun Anies selalu menimbulkan banyak masalah. Kalau begini, kan semakin menunjukkan bahwa memang Anies tidak bisa kerja,” ujar Yusuf.
“Dia emang ahlinya retorika dan menyusun kata-kata. Makanya tidak heran apabila banyak kadrun yang terhipnotis dengan bualannya,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, bakal calon presiden (Capres) Partai NasDem, Anies Baswedan disebut pernah berutang senilai Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Utang itu diperkirakan dilakukan saat keduanya maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Perjanjian utang-piutang antara Anies dengan Sandiaga Uno itu diceritakan oleh Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa.
Baca Juga: Tepis Perjanjian Prabowo-Anies Soal Pilpres, Fadli Zon: Cuma Urusan Pilkada
Senin (6/2/2023) lalu, Erwin Aksa mengatakan Anies meneken surat meminjam uang mencapai Rp 50 miliar dalam perjanjian dengan Sandiaga. Uang tersebut dibutuhkan agar roda logistik lancar dalam memenangkan Pilgub DKI 2017.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
