Dalam rukun iman yang enam, umat muslim diwajibkan salah satunya untuk mengimani qada dan qadar. Keduanya ialah hal berkaitan yang awam dipahami sebagai takdir. Aslinya berbeda, apa saja persamaan dan perbedaannya?
Qada ialah ketentuan Allah SWT yang telah ditetapkan sejak zaman azali. Qada ini masih bisa diubah tergantung ikhtiar dan tawakkal manusia. Sementara itu, qadar ialah ‘takdir’ realisasi qada yang tercatat dalam Lauhul Mahfuz, tak lagi bisa diubah.
Persamaan
Secara garis besar, persamaan qada dan qadar ialah sebagai berikut, seperti disebut Gramedia:
Baca Juga: Apa Itu Qada? ‘Takdir’ yang Masih Bisa Diubah dengan Usaha
1. Menentukan kehidupan tiap manusia
Sesuai artinya, qada dan qadar ialah takdir yang tak terelakkan, yang sejak lahir hingga ajal menjemput telah diatur, termasuk lika-liku kehidupan yang kita pikir merupakan pilihan dan kerja keras diri sendiri.
Kebahagiaan dan penderitaan selama hidup, sejatinya telah diketahui bahkan diatur oleh Allah sebelum segala sesuatunya terjadi. Baik itu qada maupun qadar, Allah membimbing manusia untuk berjalan di atas garis takdir kita sendiri.
2. Disetarakan dan disebut bersama dalam rukun iman
Seperti yang kita tahu, qada dan qadar tampak setara, bahkan penyebutannya pun bersamaan dalam rukun iman. Artinya, kita harus mengimaninya bersama-sama karena mustahil untuk hanya beriman pada salah satunya saja.
Baca Juga: Apa Itu Tasawuf? Begini Pengertian dan Prinsipnya
Qada ialah kehendak Allah yang langsung berkaitan dengan qadar, dan dengan beriman pada keduanya, kita akan merasakan kebesaran Allah yang tak bisa dipungkiri, yakni keputusan-Nya atas seluruh hidup kita.
Mesi begitu, dengan kasih-Nya, kita diperintahkan untuk tetap berusaha dan berdoa agar Dia barangkali memberi kehendak lain dalam jalan takdir kita. Ini bisa terjadi saat kita telah mengerti akan kekuasaan-Nya, berserah diri kepada-Nya, dan meyakini segala keputusan-Nya sebagai yang paling baik.
Perbedaan
Lantas, bagaimana dengan perbedaan qada dan qadar? Secara garis besar, perbedaan qada dan qadar dapat dikelompokkan menjadi tiga:
Baca Juga: Melepaskan Dunia dan Fokus Amalan, Apa Dasar Tasawuf dan Aliran Ilmunya?
1. Pengertian
Menurut pengertiannya, qada ialah ketetapan yang telah ada sejak kita berada dalam kandungan dan ini berlaku untuk semua makhluknya. Sementara itu, qadar ialah perwujuadan dari ketetapan Allah atas qada.
Jika qada diartikan sebagai suatu hukum, penciptaan, ketetapan, perintah, pemberitahuan, sampai kehendak, qadar ialah suatu peraturan, kepastian, sampai ukuran.
2. Ketetapan
Selanjutnya, persamaan qada dan qadar terlihat berdasarkan ketetapan, yakni qada ialah takdir yang masih bisa diubah dengan berusaha, berikhtiar agar segala sesuatunya sesuai keinginan. Sementara itu, qadar ialah ketetapan Allah yang tak lagi bisa diubah.
3. Contoh
Perbedaan terakhir terletak dari contohnya. Qada dapat dicontohkan tentang seseorang yang menginginkan sesuatu yang melimpah, maka ia perlu berusaha keras dan diiringi doa, ikhtiar, dan tawakal kepada Allah. Ini dilakukan untuk mengubah nasibnya agar memperoleh yang diinginkannya.
Baca Juga: Kaitan Qalaid dengan Al-Hadyu, Tentang Pemberian Hewan untuk Kurban
Sementara itu, contoh qadar ialah meninggalnya seseorang. Kita tak akan pernah tahu kapan diri ini berpulang, dan ketentuan tentang ini pun tak lagi bisa diubah bagaimana pun caranya karena telah tertulis di Lauhul Mahfuz yang tak diketahui siapa pun selain Allah.