Pegiat media sosial, Ade Armando ikut menyoroti keluhan dari para Baladewa dan Baladewi soal fasilitas pendukung di Jakarta International Stadium (JIS), usai menonton konser band kesayangannya, Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023) lalu.
Menurutnya, hal itu jadi bukti bahwa Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang membuat JIS tanpa perencanaan dan konsultasi yang matang.
"Sebagaimana sebelum-sebelumnya, karya Anies kali ini pun dibuat tanpa perencanaan dan konsultasi memadai," ujarnya dalam kanal YouTube COKRO TV, dikutip Konten Jatim pada Selasa (7/2/2023).
Meskipun megah secara tampilan luar, namun Ade menilai bahwa itu ternyata tak memenuhi kualifikasi minimal untuk ukuran stadion olahraga ataupun konser musik.
"Walau dari luar terlihat megah, JIS ternyata dianggap tak memenuhi kualifikasi minimal sebuah stadion olahraga dan konser yang bisa dihadiri puluhan ribu penonton," tambahnya.
Ia juga meminta para pendukung Anies untuk berhenti berkhayal bahwa JIS dianggap sebagai lambang kesuksesan Eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Setelah kasus konser Dewa ini, para pendukung Anies harus berhenti berkhayal bahwa JIS adalah lambang kesuksesan Anies," paparnya.
Baca Juga: Usai Konser Dewa 19, Dosen UI: Pendukung Anies Harus Berhenti Berkhayal bahwa JIS Lambang Kesuksesan
Loyalis Ganjar Pranowo itu menuturkan, Anies harus puas bahwa karyanya itu hanya digunakan untuk salat Idul Fitri dan Idul Adha saja.
"Untuk sementara, Anies harus cukup puas JIS digunakan untuk salat Idul Fitri dan Idul Adha," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024