Bagi muslim, takdir dari Allah SWT ialah segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan yang mesti dikenali dan dipahami. Hal ini termasuk kelahiran, kehidupan, rezeki, sampai hidup dan matinya seseorang. ‘Takdir’ ini pun sering dikaitkan dengan Qada dan Qadar. Apa itu Qada?
Qada ialah ketentuan yang ada pada makhluk dan tak bisa diubah sama sekali dan tak akan dipertanyakan sampai dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di Mahsyar kelak. Intinya, hal ini tak bisa diubah dan telah dipertanggungkan sejak zaman azali.
Secara bahasa, qada ialah ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Secara istilah, ialah ketetapan Allah yang tercatat di lauh al-Mahfuz atau papan yang terpelihara sejak zaman azali.
Baca Juga: Apa Itu Tasawuf? Begini Pengertian dan Prinsipnya
Ketetapan ini sesuai kehendak-Nya dan berlaku untuk semua makhluk atau alam.
Meski Qada dan Qadar terdengar serupa, keduanya merupakan istilah dengan pengertian yang berbeda, menurut Gramedia.
Qada ialah suatu ketetapan Allah SWT sejak zaman azali alias segala sesuatu yang akan terjadi suatu saat nanti dan berkaitan dengan makhluk ciptaan Allah SWT, menurut istilah.
Qada juga mencakup semua hal baik atau buruk, hidup dan mati, sampai hal lain. Qada sendiri ada sesudah Qadar.
Qada ialah suatu ketetapan Allah SWT yang telah diputuskan. Di sisi lain, qada masih bisa diubah dengan usaha, tawakal, dan ikhtiar yang dilakukan secara sungguh-sungguh agar memperoleh hasil sesuai yang diinginkan.
Baca Juga: Melepaskan Dunia dan Fokus Amalan, Apa Dasar Tasawuf dan Aliran Ilmunya?
Hal ini sesuai yang tercantum dalam Al-Qur’an bahwa tak ada yang bisa mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka yang mengubahnya sendiri.