Menu


Bukan Perdamaian, Tujuan Jokowi ke Ukraina Diyakini untuk Cegah Harga Mie Instan Gak Naik, Soalnya Faktanya Begini

Bukan Perdamaian, Tujuan Jokowi ke Ukraina Diyakini untuk Cegah Harga Mie Instan Gak Naik, Soalnya Faktanya Begini

Kredit Foto: Unsplash/Ke Vin

Konten Jatim, Jakarta -

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia masih menjadi perbincangan hangat di kalangan semua pihak.

Pasalnya saat melawat ke Ukraina dan Rusia, Jokowi disebut-sebut membawa misi perdamaian agar kedua negara itu segera berdamai dan menghentikan perang.

Namun baru-baru ini muncul kabar yang ternyata kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia itu bukan untuk misi perdamaian.

Pegiat media sosial Elisa Sutanudjaja mengatakan bahwa alasan utama Jokowi berkunjung ke Ukraina dan Rusia itu dikarenakan mempunyai kepentingan tertentu.

Adapun kepentingan tertentu itu adalah urusan gandum yang selama ini Indonesia mengimpor dari Ukraina.

Dengan adanya perang Ukraina-Rusia, dipastikan impor gandum pun sedikit mengalami kendala dan itu yang kini menjadi tugas utama Jokowi.

"Ku baru tahu kalau pak Presiden ke Ukraina dan Rusia itu terutamanya urusan gandum. Nah itu alasan gandum baru rada pas gitu. Mengingat Indonesia abstain saat sidang Dewan HAM PBB terkait Russia," kata Elisa, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @elisa_jkt, Minggu (3/7/2022).



Untuk diketahui, saat ini Indonesia memang merupakan salah satu negara importir terbesar gandum dari Ukraina.

Baca Juga: Kata Ustadz Adi Hidayat Pattimura Seorang Muslim yang Catatan Sejarahnya Dibelokkan Oleh Belanda, Nama Islamnya Adalah Ahmad....

Indonesia sangat membutuhkan gandum karena bahan pokok ini merupakan bahan baku untuk membuat mie dan roti.


Namun pasca perang Ukraina dan Rusia pecah, impor gandum pun mengalami kendala dan di dalam negeri menjadi sangat langka.

Jokowi pernah mengingatkan bahwa harga mie dan roti di dalam negeri terancam mengalami kenaikan lantaran seiring langkanya gandum.

Hal itu disampaikan Jokowi di perayaan HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), pada Jumat (10/6/2022).

"Gandum naik 30 sampai 40 persen imbas perang Ukraina dan Rusia, sedangkan di sini roti dan mie semua terbuat dari gandum," kata Jokowi.

Baca Juga: Kekompakan Rusia dan Ukraina Habis Dikunjungi Jokowi, Tanda Misi Berhasil?

Karena itu kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia lebih tepat jika disebut sedang memperjuangkan gandum agar bisa kembali diimpor.

Di sisi lain, kebenaran soal Jokowi yang berkunjung ke Ukraina dan Rusia untuk urusan gandum juga disinggung oleh putri kedua Gus Dur yakni Yenny Wahid.


Yenny dalam cuitan di akun Twitter miliknya mengatakan bahwa Jokowi saat ini sedang memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina agar bisa keluar ke pasar bebas termasuk Indonesia.

Menurutnya hal itu dilakukan Jokowi demi mencegah kenaikan harga bahan makanan seperti yang terjadi pada minyak goreng.

"Nah Presiden @jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," kata Yenny.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO