Wali Kota Solo Gibran Rakabuming disorot pasca kenaikan harga Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di kota tersebut. Meskipun begitu, mengutip JPNN pada Minggu (5/2/2023), dirinya menjelaskan bahwa ada stimulus kenaikan PBB.
"Naiknya tinggi, stimulusnya tinggi juga. Kalau pengen ada 'request' (permintaan) pengurangan, diskon, bisa," kata Gibran di Solo, Minggu (5/2/2023).
Baca Juga: PKS Singgung Gibran Soal Harga PBB Solo Yang Meroket
Pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu mengatakan kenaikan besaran PBB wajar karena Solo merupakan kotamadya. Selain itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran sudah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir. Apalagi, dikatakannya, rumah-rumah yang berada di dekat tempat-tempat wisata dan beberapa kawasan bisnis.
"Solo ini sudah kota lho ya, sudah berkembang banget. Nilai tanahnya ya pasti naik. "Yang rumahnya sekitar museum, Pedaringan, sekitar Technopark, Waterpark, sekitar Solo Safari,"" kata suami Selvi Ananda itu.
Baca Juga: Demokrat Sindir Luhut Yang Anti Kritik, Sebut Perlu Belajar ke SBY
Lebih lanjut Gibran mengatakan kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) untuk mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surakarta. Pada 2023 ini target PAD Kota Surakarta naik sebesar Rp80 miliar dibandingkan tahun lalu menjadi Rp820 miliar.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024