Menu


Karena ini, Presiden PKS Tidak Ikut Rombongan di Menara Nasdem

Karena ini, Presiden PKS Tidak Ikut Rombongan di Menara Nasdem

Kredit Foto: Padang.pks.id/Muhammad Iqbal

Konten Jatim, Jakarta -

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan silahturahmi ke Menara Nasdem. Dirjen Partai Nasdem Surya Paloh menemui rombongan PKS-DPP yang tidak didampingi oleh Ketua PKS Ahmad Syaikhu yang baru pulang dari umrah.

Rombongan PKS dipimpin Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman didampingi Sekjen DPP PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi. Usai pertemuan selama dua jam lebih, Sohibul menyampaikan alasan Presiden PKS tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Faizal Assegaf Meminta PKS Berupaya Menghapus Presidential Threshold

Ia mengungkapkan, semula rombongan DPP PKS yang datang memang sudah direncanakan dipimpin langsung oleh Presiden PKS. Namun, Ahmad Syaikhu yang baru pulang umroh disebut sakit pada bagian kaki dan minta izin tidak bisa mengikuti pertemuan.

"Sehingga, saya yang memimpin bersama Sekjen (Aboe Bakar Al Habsyi), kita berdoa semoga beliau (Ahmad Syaikhu) lekas sembuh," kata Sohibul di Nasdem Tower, Jumat (3/2).

Terkait pertemuan, ia menuturkan, mereka membicarakan hal-hal yang menyangkut kehidupan bernegara dan berbangsa. Sohibul menerangkan, pertemuan membicarakan pula perihal situasi politik hari ini di Tanah Air yang dinilai sangat dinamis.

Ia menekankan, baik PKS maupun Partai Nasdem, sama-sama memiliki tekad untuk menjaga situasi dinamis tersebut. Sehingga, situasi yang kondusif bisa jadi modal besar perhelatan demokrasi seperti pemilu ke depan yang konstitusional.

"Kami sebagai satu koalisi berharap nanti demokrasi yang kita jalankan 2024 perhelatan demokrasi yang berjalan fair, jurdil, langsung dan betul-betul kedaulatan rakyat bisa ditunaikan," ujar Sohibul.

Baca Juga: Datangi Surya Paloh, PKS: Sebelum Deklarasi Persiapan Dulu

Selain itu, ia membenarkan, mereka membahas sebagai partai-partai pengusung Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan bisa berkontribusi lebih besar. Salah satunya mendorong perbaikan sistem politik atau sistem demokrasi ke depan.

PKS, lanjut Sohibul, bersama Nasdem dan Demokrat bertekad mengajak elit-elit politik di Indonesia memberikan keteladanan yang baik, berpihak ke konstitusi dan undang-undang. Sehingga, demokrasi Indonesia ke depan semakin berkualitas."Dari demokrasi prosedural ke demokrasi substansial," kata Sohibul.

Menurut Sohibul, suasana pertemuan sangat bersahabat dan merasa perbincangan yang terjadi antara adik dan kakak. Ia turut menyampaikan pujian kepada Surya Paloh yang dinilai luar biasa, memiliki pengalaman berpolitik sangat panjang.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.