Yang menarik dari Fadjar Djoko Santoso adalah dirinya sudah bekerja di Sekretariat Presiden sejak 2008. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Jubir Pertamina yaitu menjadi Head of Audio Visual Subdivision dari Biro Pers dan Media Istana (BPMI) Sekretariat Presiden.
Salah satu pekerjaan yang pernah ditugaskan kepadanya adalah mengelola konten yang ada di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Fakta Hutan Mangrove Jatim Terbesar se-Jawa, Potensinya Sampai 35 Persen!
Fadjar Djoko Santoso juga sempat melanjutkan pendidikan strata 2 (S2) di Universitas Melbourne, Australia dengan mengambil Jurusan Global Media Communication atau Media Komunikasi Global pada 2017 dan berhasil mendapatkan gelar magister di sana setahun berselang.
Untuk menjadi Jubir Pertamina, Fadjar Djoko Santoso sudah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo. Selain itu, dirinya juga harus melepas statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) karena tidak lagi bekerja secara langsung di bawah pemerintah.
Baca Juga: Tips Berkunjung, Rute, dan Tiket Masuk Maharani Zoo & Goa: Liburan Sambil Belajar
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
