Menu


KPK Kesulitan Ungkap Kasus Formula E, Pegiat Medsos: Apa Pantas Disebut Penegak Hukum dan Penjaga Duit Negara?

KPK Kesulitan Ungkap Kasus Formula E, Pegiat Medsos: Apa Pantas Disebut Penegak Hukum dan Penjaga Duit Negara?

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial Mazdjo Pray menyoroti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus dugaan tindak korupsi dalam penyelenggaraan Formula E

Mazdjo mempertanyakan keterangan KPK yang menyatakan kesulitan dalam menangani kasus ini karena menyeret nama Anies Baswedan. Padahal di situlah tugas KPK seharusnya menyelidiki dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh siapapun itu termasuk seorang bakal calon presiden. 

Baca Juga: Kesusahan Atasi Kasus Formula E, Pegiat Medsos: Lalu Apa Gunanya KPK?

Selain itu, Mazdjo juga mempertanyakan kinerja KPK, lembaga khusus menangani kasus korupsi. Mengapa KPK hingga saat ini tidak ada kemajuan untuk menyelidiki kasus Formula E. 

"Kemarin pernyataan saya terjawab ketika Mahfud MD mengaku sempat bertanya ke KPK soal perkembangan dugaan korupsi dalam kasus Formula E. Mahfud bilang merasa kesulitan sebab publik mengaitkan hal itu dengan Anies Baswedan." ujar Mazdjo, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube COKRO TV, Jumat (3/2/2023). 

Mazdjo mengkritik KPK yang hanya bisa menangani kasus-kasus receh. Jika demikian adanya, apakah Indonesia masih memerlukan KPK?

"Kalau gini, apakah KPK masih diperlukan? Apakah KPK masih pantas disebut penegak hukum dan penjaga duit negara. Kalau cuma nangani kasus-kasus receh itu cepatnya bukan main, namun kalau menyangkut orang dibakalcapreskan malah melempem. Apakah KPK secemen itu?" tambah Mazdjo. 

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD mengaku telah menanyakan hal yang terkait dengan dugaan kasus korupsi Formula E kepada KPK. Namun Mahfud mengatakan, KPK merasa kesulitan karena publik mengaitkan hal itu dengan Anies Baswedan.

“Itu, saya tanya, Anies kok jadi ribut mau dipanggil KPK? Nah KPK-nya itu bilang begini, Pak kami ini serba susah. Setiap kami mempersoalkan dana Formula E dan sebagainya lalu dituduh mempolitisi Anies, padahal ndak urusan ini dengan Anies, ini temuan BPK,” pungkas Mahfud MD. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024