Sejumlah pimpinan Partai Nasdem mengunjungi Sekber Gerindra-PKB di Jalan Ki Mangunsarkoro 1, Menteng, Jakarta, Kamis pekan lalu. Tak cuma mereka, di tanggal yang sama, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh juga menggegerkan publik saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi.
Terkait hal itu, pegiat media sosial, Rinny Budoyo menduga, di balik kunjungan NasDem tersebut tentu menyimpan sejumlah maksud tersendiri.
Baca Juga: Bertemu Selama Dua Jam, Airlangga Kenang 43 Tahun Surya Paloh di Golkar
Menurut Rinny, Surya Paloh masih rasional dalam menentukan secara matang siapa sosok yang benar-benar akan diusung di Pilpres mendatang. Terlebih, Anies memiliki rekam jejak yang belum tuntas penyelesaiannya.
“Kemungkinan Surya Paloh ini lagi menjajaki calon pengganti, kalau-kalau misalnya nih ya, nanti Anies kena kasus korupsi dan dipanggil KPK, kalau ini terjadi maka Surya Paloh akan melepaskan Anies,” terang Rinny, dikutip pada Rabu (1/2/2023).
Rinny lantas mempertanyakan nasib Anies jika seandainya mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak diusung NasDem.
Baca Juga: Meski Pernah Dampingi Anies Baswedan, Sandiaga Uno Tegas Bela Prabowo Subianto
“Pak Ahmad Ali, tolong dong beritahu hasil kopinya ke Anies, jangan pelit lho pak, dulu saat deklarasikan Anies saja sangat meriah, masa sekarang main petak umpet aja,” ujar Rinny.
Namun, soal itu, Rinny tak heran. Ia mewajari jika dalam dunia politik, kawan bisa menjadi lawan, dan begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Jokowi, Surya Paloh: Tak Ada Suasana Keresahan
“Itulah dinamika politik, wajar-wajar saja kalau Gerinda, PKB dan NasDem membentuk suatu koalisi,” kata Rinny.
“Dari gestur tubuh para petinggi Gerindra, PKB dan NasDem mereka sangat antusias untuk mendeklarasikan bacapres, entah dari Gerindra atau PKB, itulah politik, isuk kedele sore tempe,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pimpinan Partai Nasdem mengunjungi Sekber Gerindra-PKB di Jalan Ki Mangunsarkoro 1, Menteng, Jakarta, Kamis.
Rombongan Nasdem ini disambut oleh para elite Partai Gerindra dan PKB. Dari Gerindra hadir Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, dan Wakil Ketua Umum Budi Satrio Djiwandono.
Baca Juga: Terus Ditanya soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Masa Saya Ulangi Lagi
Sementara jajaran PKB diwakili oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal Hasanuddin Wahid, dan Wakil Sekretaris Jenderal Syaiful Huda.
Saat ditanya soal maksud kedatangan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB, Ali mengatakan hanya ingin bersilaturahmi. “Mau ngopi enak,” ujar Ali pada awak media.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
