Menu


Rinny Budoyo: NasDem Masih di Lingkaran Kabinet Jokowi, Nama ‘Koalisi Perubahan’ Jadi Perdebatan

Rinny Budoyo: NasDem Masih di Lingkaran Kabinet Jokowi, Nama ‘Koalisi Perubahan’ Jadi Perdebatan

Kredit Foto: YouTube/SEWORD TV

Konten Jatim, Surabaya -

Pegiat media sosial, Rinny Budoyo menyoroti pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) oleh partai NasDem. Ia heran lantaran partai yang diketuai Surya Paloh itu terkesan maju-mundur.

Rinny lantas mengatakan pembentukan Koalisi Perubahan yang rencananya bakal disokong oleh NasDem, PKS, dan Demokrat itu terbilang sulit. Apalagi, saat ini NasDem masih berada di lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Bertemu Selama Dua Jam, Airlangga Kenang 43 Tahun Surya Paloh di Golkar

“Nama koalisi perubahan saja masih menjadi perdebatan, karena partai nasdem masih berada di lingkaran Kabinet Jokowi,” ujar Rinny, dikutip dari kanal YouTube SEWORD TV, Rabu (1/2/2023).

Ia lantas mempertanyakan ada tidaknya kecocokan pemberian nama ‘Koalisi Perubahan’ pada tim pengusung Anies Baswedan tersebut.

“Jadi perubahan macam apa yang diusung NasDem jika mereka masih bagian dari sesuatu yang lama?,” lanjutnya.

Baca Juga: Meski Pernah Dampingi Anies Baswedan, Sandiaga Uno Tegas Bela Prabowo Subianto

Hal itu, kata Rinny, menjadi hal yang wajar terjadi menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Terlebih, masing-masing partai tentu menginginkan adanya keuntungan dari langkah politik yang mereka ambil.

Seperti misalnya, Koalisi Perubahan yang katanya akan mengusung Anies, namun hingga saat ini belum kunjung menggelar deklarasi.

Baca Juga: Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Jokowi, Surya Paloh: Tak Ada Suasana Keresahan

“PKS, NasDem, dan Demokrat yang katanya akan membentuk koalisi perubahan sampai saat ini masih sulit terwujud, padahal untuk mengusung capres dan cawapres harus memenuhi ambang batas presidensial threshold 20 persen,” beber Rinny.

Padahal, dua koalisi lainnya seperti Koalisi Indonesia Raya (KIR) dan juga Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah lebih rukun membangun tim, kendati KIB belum memiliki bakal Capres-Cawapres.

“Pemilu 2024 semakin dekat, parpol melakukan manuver sebagai langkah politik yang dianggap tepat demi kemajuan partainya masing-masing,” kata Rinny.

Baca Juga: Terus Ditanya soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Masa Saya Ulangi Lagi

“Partai Gerindra sepakat berkoalisi dengan PKB, sedangkan PAN, Golkar dan PPP bersatu dalam KIB, dan sementara NasDem nekat deklarasi Anies sebagai Capres padahal koalisi saja belom punya,” sambungnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO