Menu


Ketum Projo: Kalau Ada Parpol Batalkan Capresnya Jangan Dikaitkan dengan Presiden

Ketum Projo: Kalau Ada Parpol Batalkan Capresnya Jangan Dikaitkan dengan Presiden

Kredit Foto: fisip.ui.ac.id

Konten Jatim, Pemilu 2024 -

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi meminta urusan pencapresan tidak dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Budi Arie juga meminta agar tidak ada yang menyenggol Jokowi ketika ada partai politik yang membatalkan dukungannya terhadap salah satu tokoh.

"Jadi jika ada parpol yang mau mencalonkan sosok tertentu jangan dikaitkan dengan sikap Presiden. Begitu pula jika ada parpol yang ingin membatalkan atau mengubah calonnya, jangan dikait-kaitkan dengan Presiden," kata Budi Arie melalui keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: PKS Buru-buru Nyatakan Dukungan untuk Anies, Pengamat: Ini Kejar-kejaran Jam Tayang Dengan Reshuffle

Budi Arie lantas mendukung sikap Jokowi yang tidak mau dikait-kaitkan dengan urusan pencapresan. Sikap itu sempat ditunjukan Jokowi ketika menjawab isu dirinya komplain kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh karena tidak memberitahu soal deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau bacapres 2024.

Menurut Budi, tidak etis seorang Jokowi ikut campur dalam urusan pencapresan di tubuh setiap parpol.

"Presiden ya harus netral dong. Mosok presiden dukung mendukung calon tertentu. Ya nggak etislah," ucapnya.

Sebelumnya Jokowi menepis kabar bahwa dia komplain ke Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh karena tidak memberi tahu sebelum deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.

Ia tidak merasa memiliki wewenang untuk mengurusi dapur partai politik. Jokowi mengatakan kalau itu merupakan urusan Koalisi Perubahan yang tergabung dari NasDem, Demokrat dan PKS.

"Itu urusannya partai. urusan koalisi, urusan kandidat capres-cawapres itu urusannya partai atau gabungan partai," kata Jokowi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2023.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Presiden Jokowi Pastikan Pemilu 2024 Sesuai Jadwal

Kepala Negara lantas merasa tidak memiliki urusan terkait hal tersebut. Ia juga meminta agar tidak selaku menghubung-hubungkan Istana dengan isu yang beredar di luarnya.

"Apa urusannya presiden?" ujar Jokowi.

"Jangan sering dihubung-hubungkan dengan Istana dikit-dikit dengan Istana. Istana pekerjannya banyak," tambahnya.

Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto mengungkap kalau Jokowi komplain ke Surya Paloh karena mendeklarasikan Anies. Jokowi bertanya kepada Surya Paloh kenapa tidak memberitahukan kepada dirinya terlebih dahulu.

Komplain itu disampaikan Jokowi ketika mengundang Surya Paloh ke Istana Kepresidenan Jakarta beberapa hari yang lalu.

"Iya pak Jokowi komplain kenapa kita deklarasikan Anies Baswedan tanpa komunikasi sebelumnya," kata Sugeng.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.