Politikus Ferdinand Hutahaean setuju sekaligus heran dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau Nasdem Surya Paloh.
Pasalnya, Surya Paloh mengatakan lebih baik tidak ada pemilihan umum (Pemilu) jika pesta demokrasi itu malah menimbulkan perpecahan bangsa Indonesia.
Hal tersebut diucapkan Surya Paloh dalam sambutannya ketika meresmikan Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Aceh, di Banda Aceh.
"Lebih baik tidak ada pemilu jika itu memberikan konsekuensi pada perpecahan bangsa ini," kata Surya Paloh.
Baca Juga: Sempat Ingin Damaikan Kadrun dan Cebong, Kenapa Surya Paloh Malah Sarankan Pilpres Tak Digelar?
Ferdinand Hutahaean mengaku setuju dengan pernyataan Surya Paloh untuk meniadakan pemilu jika akan menimbulkan perpecahan.
"Saya setuju dgn kalimat ini. Mmg lbh baik tak ada pemilu jika menimbulkan perpecahan," tulisnya pada akun Twitter @FerdinandHutah4, dikutip, Kamis, (30/06/2022).
Saya setuju dgn kalimat ini. Mmg lbh baik tak ada pemilu jika menimbulkan perpecahan.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4) June 29, 2022
Yg saya heran adalah, kenapa Rakernar Nasdem justru memunculkan nama Anis jika tak ingin ada perpecahan? Bukankah 2017 Anis ada dlm pusaran Pilkada Jakarta paling brutal?
Aneh tapi nyata..! https://t.co/ZVYoYI4WTp
Kendati begitu, Ferdinand juga heran dengan Surya Paloh yang tidak konsisten dengan pernyataan sebelumnya.
Menurut Ferdinand, jika memang tidak ingin ada pemilu, namun kenapa Surya Paloh mengumumkan nama Capres yang akan diusungnya.
"Yg saya heran adalah, kenapa Rakernar Nasdem justru memunculkan nama Anis jika tak ingin ada perpecahan?," tulisnya.
Bahkan, kata Ferdinand pada Pilkada 2017 lalu, Anies berada dalam pusaran Pilkada yang luar biasa.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024