Menu


Peran Penting Nahdlatul Ulama dalam Kemerdekaan Indonesia

Peran Penting Nahdlatul Ulama dalam Kemerdekaan Indonesia

Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Konten Jatim, Depok -

Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi berbasis Agama Islam terbesar di Indonesia. Meskipun lebih dikenal dengan hal-hal yang berkaitan dengan Agama Islam, nyatanya NU punya peran penting dalam kemerdekaan Indonesia.

NU sendiri berdiri pada 31 Januari 1926. Organisasi ini memiliki akar pesantren yang cukup kuat. Pemimpin NU pertama, KH Muhammad Hasyim Asy'ari, merupakan Ketua Pesantren Jawa Timur sebelum diminta menjadi Rais Akbar atau pemimpin tertinggi NU.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Berdirinya Nahdlatul Ulama Sebagai Organisasi Islam

Pendirian NU ini terjadi ketika Indonesia masih menjalankan di bawah kolonialisme Belanda. Sebelum NU berdiri, terdapat Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) yang memang didirikan untuk berjuang demi melawan penjajah.

Berdasarkan informasi dari laman resmi NU, dikutip pada Selasa (31/1/2023), KH Muhammad Hasyim Asy'ari menjadi tokoh sentral NU dalam kemerdekaan Indonesia. Kebijakan yang dia buat menjadi alasan kenapa anggota NU rela berperang melawan penjajah.

Baca Juga: 14 Aliran Tarekat Yang Tersebar Luas di Negara Islam

Kala itu, terdapat istilah “Hubbul Wathan Minal Iman”. Istilah tersebut kurang lebih bisa diterjemahkan menjadi “mencintai Tanah Air adalah sebagian dari iman”. Ini menggerakan massa NU untuk ikut ke medan perang atau "jihad".

Diketahui terdapat ratusan atau bahkan ribuan anggota NU yang masuk ke akademi militer untuk membela tanah air. Lebih lanjut, KH Muhammad Hasyim Asy'ari juga menyuarakan resolusi jihad pasca kemerdekaan Indonesia. Bunyi dari resolusi tersebut adalah:

  1. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus wajib dipertahankan.
  2. Republik Indonesia sebagai satu-satunya pemerintahan yang sah harus dijaga dan ditolong. 
  3. Musuh republik Indonesia yaitu Belanda yang kembali ke Indonesia dengan bantuan sekutu Inggris pasti akan menggunakan cara-cara politik dan militer untuk menjajah kembali Indonesia.
  4. Umat Islam terutama anggota NU harus mengangkat senjata melawan penjajah Belanda dan sekutunya yang ingin menjajah Indonesia kembali
  5. Kewajiban ini merupakan perang suci (jihad) dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang tinggal dalam radius 94 km. Sedangkan mereka yang tinggal di luar radius tersebut harus membantu dalam bentuk material terhadap mereka yang berjuang.

Baca Juga: Apa Itu Tarekat? Jalan Menuju Hidup Yang Tasawuf

Dengan demikian, NU menjadi salah satu pilar penting bagi Indonesia dalam membantu mewujudkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankannya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024