Tanggal 31 Januari merupakan hari bersejarah bagi organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Tepat pada 31 Januari 1926, 97 tahun pasca artikel ini dipublikasikan (31/1/2023), NU didirikan oleh sosok KH Muhammad Hasyim Asy'ari.
Menyadur laman resmi NU dan beberapa sumber relevan lainnya, berdirinya NU dimulai dari keberadaan sejumlah organisasi berbasis Agama Islam yang saat itu dibentuk atas dasar melawan penjajahan Belanda serta sebagai wadah untuk bertukar pikiran antar sesama Muslim.
Baca Juga: 14 Aliran Tarekat Yang Tersebar Luas di Negara Islam
Beberapa organisasi Muslim yang saat itu berkembang di antaranya Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916, Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran) di tahun 1918, serta Nahdlatul Tujjar (Pergerakan Kaum Saudagar).
Perlu dicatat bahwa keberadaan organisasi tersebut diusung oleh kalangan pesantren Muslim. Hal tersebut cukup penting untuk dipahami, karena awal mula NU sendiri memiliki akar pesantren yang sudah melekat sejak kali pertama didirikan.
Baca Juga: Apa Itu Tarekat? Jalan Menuju Hidup Yang Tasawuf
NU sendiri didirikan atas koordinasi para ulama, cendekiawan Muslim dan kyai. Adalah KH Muhammad Hasyim Asy'ari, sosok yang didapuk menjadi pemimpin pertama NU. Dirinya pada saat itu merupakan Kepala Pesantren Jawa Timur.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO