Menu


Sandiaga Ungkit Janji Politik Anies dengan Prabowo, Arief Poyuono: Tak Ada Kewajiban Ditaati

Sandiaga Ungkit Janji Politik Anies dengan Prabowo, Arief Poyuono: Tak Ada Kewajiban Ditaati

Kredit Foto: Istimewa

Mantan pramugara maskapai BUMN itu menganggap langkah Sandiaga mengungkap perjanjian politik antara Anies-Prabowo sesuatu yang aneh.

Toh, Anies berhak maju menjadi kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 asalkan mantan gubernur DKI itu diusung partai atau gabungan parpol yang memenuhi presidential threshold (PT).

"Jadi, untuk menjadi capres, kan, ada syaratnya dan harus bisa dipenuhi oleh Anies Baswedan, yaitu diusung oleh parpol dengan jumlah PT 20 persen," kata Arief.

Baca Juga: Kunjungi Lombok, Anies Dapat Sambutan Meriah dari Warga: Kami dan Negara Merindukan Bapak

Aktivis buruh itu juga menyindir Sandiaga yang mengungkap perjanjian politik antara Anies-Prabowo.

Arief malah menyarankan elite Gerindra yang kini menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu melakukan introspeksi.

Menurut Arief, belum lama ini Sandiaga justru menunjukkan ambisinya menjadi bakal capres meski Gerindra sudah memutuskan akan mengusung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Juga: Susul NasDem dan Demokrat, PKS Lengkapi Tiket Emas Nyapres Buat Anies

"Semestinya yang mengaca itu justru Sandiaga Uno sendiri, sudah tahu Rapimnas Gerindra memutuskan Prabowo Subianto sebagai Capres Gerindra, ini malah cari-cari dukungan ke parpol lainnya, mau menjadi capres juga," kata Arief.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.