Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali mengklaim bahwa partai yang diketuai Surya Paloh itu akan tetap berkomitmen mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), meski tidak ada lagi perwakilannya sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan.
"Tetap (komitmen). Kami itu di kabinet, di koalisi itu kan dibentuk sebelum ada kabinet. Kita berkomitmen sampai 2024," kata Ali, mengutip Suara.com.
Baca Juga: Di Tengah Isu Reshuffle, Partai Nasdem Disebut Jago Berkamuflase
Terkait dengan reshuffle, Ali mengatakan bahwa hal itu merupakan hak prerogratif presiden. Menurutnya, Jokowi memang punya kewenangan melakukan evaluasi para pembantunya.
"Jadi begini kita ikuti saja, NasDem selalu berpikir begini apapun keputusan presiden soal reshuffle kabinet pasti basisnya kinerja bukan politik. Kita selalu berpikir positif," ungkapnya.
Menurutnya, NasDem sejak awal dalam mendukung Jokowi sebagai presiden tidak pernah transaksional.
"Sekali lagi keberadaan kami, karena pak Jokowi menganggap partai Nasdem memenuhi harapan beliau. Jadi dalam koalisi tidak berbicara transaksi, kabinet itu adalah hasil kerja bersama. NasDem diajak dalam kabinet," tuturnya.
Untuk itu, ia menegaskan, bakal mendukung Jokowi hingga masa jabatan berakhir. Menurutnya, hal itu sudah menjadi komitmen
"Iya itu komitmen kita, kita dukung Pak Jokowi sampai 2024," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan