Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meninjau proyek sodetan Ciliwung bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dalam kunjungannya, presiden secara gamblang menyebut bahwa proyek itu telah mangkrak selama 6 tahun lamanya.
Tak hanya itu, Jokowi juga secara terang-terangan memuji Pj Heru Budi, pengganti Anies Baswedan, yang dinilainya dapat dengan cepat membebaskan lahan dan melanjutkan proyek tersebut.
Baca Juga: Bukan soal Antitesa, Ternyata Ini Alasan Jokowi Tak Restui Anies Baswedan di Pilpres
Menanggapi itu, loyalis Jokowi, Rinny Budoyo menyebut bahwa pernyataan presiden itu menjadi tamparan keras buat Anies dan para pendukungnya.
Para pendukung Anies, kata Rinny, langsung memberikan berbagai pembelaan pada junjungannya itu.
"Soal sodetan Ciliwung, tamparan keras dari Presiden Jokowi itu, sontak saja para pendukung Anies menyusun narasi pembelaan alias ngeles," ujar Rinny dalam kanal YouTube 2045 TV, dikutip Konten Jatim pada Selasa (31/1/2023).
"Kata mereka (pendukung Anies), selesainya proses pembebasan lahan oleh penjabat gubernur Heru adalah bukti kalau Anies sudah bekerja. Soalnya, pj gubernur Heru tinggal melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Anies Baswedan," tambahnya.
Menurutnya, pembelaan dari para loyalis Anies itu tak mengubah fakta bahwa dalam kurun waktu 5 tahun Anies menjabat gubernur DKI, itu tak mampu membereskan proyek antibanjir tersebut.
Baca Juga: Loyalis Jokowi: Bereskan Proyek Sodetan Ciliwung Saja Tak Becus, Gimana Kacaunya IKN Jika Ditangani Anies?
"Apa pun yang jadi dalih para pendukung Anies, dan juga Anies Baswedan sendiri, kenyataannya dalam kurun waktu yang sangat lama selama 5 tahun menjabat, sodetan Kali Ciliwung buat mengatasi banjir di Jakarta itu nggak juga bisa dibereskan pengerjaannya," terangnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
