Menu


Baru NasDem dan Demokrat yang Deklarasikan Anies, Pengamat: PKS Ragu Koalisi Terwujud?

Baru NasDem dan Demokrat yang Deklarasikan Anies, Pengamat: PKS Ragu Koalisi Terwujud?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Setelah beberapa bulan Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendeklarasikan Anies Baswedan, kini Partai Demokrat juga telah resmi menyatakan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Meski Demokrat sudah menyatakan dukungannya, masih ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tersisa di dalam Koalisi Perubahan. Melihat ketidakselarasan pengusungan ini, Analis politik Arifki Chaniago menilai bahwa Koalisi Peurbahan akan layu sebelum berkembang.

Menurut Arifki, jika Koalisi Perubahan gagal terbentuk dalam waktu dekat, berarti NasDem hanya menginginkan Anies Baswedan sebagai 'brand' partai. Artinya, rencana koalisi perubahan untuk tahun 2024 berpotensi menjadi wacana yang hanya menjadi rencana besar saja. 

Baca Juga: Wasekjen NasDem Dorong Nama Cawapres Pendamping Anies Sudah Ada Sebelum Ramadan

“Demokrat sudah deklarasikan Anies Capres. Apakah PKS juga melakukan hal yang sama? Atau PKS ragu Koalisi Perubahan ini bakal terwujud di tahun 2024. Dari narasi yang berbeda dimainkan oleh NasDem dan Demokrat memperlihatkan Koalisi Perubahan memiliki jalan sendiri-sendiri. Demokrat ingin duduk bersama, sedangkan NasDem ingin kembali pulang,” ujar Arifki yang juga direktur eksekutif Aljabar Strategic, . 

Nasdem melanjutkan rencana Koalisi Perubahan dinilai sebagai bentuk dari keraguan dan peluang lain. Keraguan itu disebabkan dengan adanya wacana pergantian kabinet dari Partai NasDem yang didorong oleh partai anggota koalisi lain. 

Peluang baru yang bisa diambil oleh NasDem yaitu kembali menjadi bagian penting dari pemerintahan Jokowi setelah berjaraknya hubungan dua tokoh ini menyusul deklarasi Anies sebagai calon presiden. 

Peluang itu sepertinya dibaca oleh NasDem setelah tidak nyamannya Presiden Jokowi di HUT PDIP yang ke-50. Pesan Megawati di forum tersebut berkemungkinan berbeda dengan rencana Jokowi di tahun 2024. Jokowi tentu memerlukan figur yang mampu memberikan keseimbangan politik di parlemen dan istana.

Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi berkemungkinan bisa menjadi sinyal bahwa kedua figur ini baik-baik saja atau ada kepentingan lain yang menyebabkan kedua tokoh ini kembali membuat kesepakatan ulang. 

“Bisa saja kan? NasDem bakal kembali menjadi bagian penting pemerintahan Jokowi dengan jaminan dipertahankannya menteri-menterinya di kabinet," ujarnya.  

Baca Juga: Kunjungi NasDem Tower, Putra Haji Lulung Tegaskan Dukungannya kepada Anies Baswedan

Syarat lainnya tentu mendukung capres yang diusung oleh Jokowi di 2024. Ia melihat sebenarnya bagi NasDem ini bisa saja, soalnya Anies sudah menjadi brand Nasdem.

Potensi elektoral Anies yang berdampak kepada NasDem dari masyarakat yang oposisi dengan pemerintahan Jokowi. Pada sisi lain, Arifki menyebut posisi menteri Nasdem aman sampai tahun 2024.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.



Berita Terkait