Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap jika harus maju Pilgub 2024. Bahkan ia mendapatkan dukungan langsung dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Namun tidak sedikit juga yang mencibir Gibran. Ia disebut-sebut memanfaatkan atau aji mumpung mengingat ayahnya adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Demi Melanjutkan Dinasti Jokowi, Rocky Gerung Sarankan Gibran Jadi Tim Sukses Anies
Dalam suatu kesempatan, Gibran membalas pernyataan aji mumpung tersebut dengan mengatakan bahwa pemilu adalah tentang kompetisi. Ia juga mengatakan bahwa ada anak tokoh nasional yang gagal dalam pemilu karena begitulah kompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah.
Jawaban Gibran tersebut disorot oleh pegiat media sosial Yusuf Muhammad. Menurut Yusuf, perkataan Gibran yang ceplas-ceplos itu memang benar adanya.
"Memang Gibran bisa dibilang suka ceplas ceplos kalau ngomong dan apa yang disampaikan Gibran benar adanya bahwa pemilu itu kompetisi siapa saja bisa kalah dan bisa menang. Bahkan anak dari pejabat dan mantan presiden tidak menjamin menang," ujar ujar Yusuf, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube 2045 TV, Senin (30/1/2023).
Yusuf menambahkan, pernyataan Gibran yang mengatakan anak seorang tokoh nasional ada yang gagal dalam pemilu mengacu pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY yang merupakan anak dari Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah maju di Pilgub DKI Jakarta pada 2017. Sayang, ia gagal memperoleh kursi DKI 1.
"Apa jangan-jangan Gibran sengaja ingin menyindir AHY? Karena AHY gagal menjabat Gubernur DKI Jakarta," tambah Yusuf.
"AHY dulu pernah kalah Pilgub DKI pada 2017 padahal bapaknya mantan presiden. Bahkan AHY gagal jadi cawapres pada 2019 lalu. Apa yang disampaikan Gibran fakta dan ada contohnya," tukas Yusuf.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
