Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul menyoroti pernyataan Refly Harun soal mayoritas rakyat Indonesia yang khawatir dijajah oleh China.
"Rakyat mana? Jualan rakyat terus," ujar Ruhut Sitompul dikutip dari unggahan Twitternya, @ruhutsitompul (30/1/2023).
Ruhut berpikir, Refly Harun membuat pernyataan terkait kekhawatiran mayoritas rakyat atas China agar dilirik untuk dijadikan Komisaris BUMN.
Baca Juga: Koalisi Perubahan Tak Kunjung Deklarasi, NasDem: Harus Ada 'Asbabun Nuzul'
"Biar jadi Komut BUMN eh sudah itu dipecat lagi karena modal ondo omong doang kadrun sih," tukasnya.
Sebelumnya, ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun mengatakan dalam vote yang dilakukan melalui akun media sosialnya, menunjukan mayoritas rakyat Indonesia khawatir China akan menjajah Indonesia dari sisi ekonomi dan politik.
Refly menegaskan, kekhawatiran tersebut tidaklah dibuat-buat atau karena kebencian atas kepimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau siapa pun yang berada di dalam pemerintahan.
Bahkan, menurutnya semua itu berlandasan terhadap kecintaaan akan bangsa Indonesia sebagai negara yang sudah merdeka.
Dikatakan Refly Harun, posisi China dalam menjajah Indonesia ini yang diambil dan dijarah adalah kekayaan alam.
Baca Juga: Putra Bungsunya Tertarik Terjun ke Politik, Jokowi Kasih Pesan Begini ke Kaesang
Refly Harun merujuk pada pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber daya alam strategis yang terkandung di dalam bumi Wilayah Hukum Pertambangan Indonesia merupakan kekayaan nasional yang dikuasai negara.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO