Koalisi Perubahan yang digagas oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS hingga kini masih belum mendeklarasikan sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dimajukan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Padahal ketiganya diketahui dari sejak lama telah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk kontestasi politik mendatang.
Bukan itu saja, Surya Paloh Cs diketahui melakukan manuver terbarunya, yaitu mendatangi Sekretariat Bersama (Sekber) koalisi Gerindra dan PKB.
Baca Juga: Putra Bungsunya Tertarik Terjun ke Politik, Jokowi Kasih Pesan Begini ke Kaesang
Hal ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan mengenai keberlanjutan Koalisi Perubahan.
Menanggapi hal tersebut, kader NasDem Sugeng Suparwoto mengungkapkan bahwa ketiga partai koalisinya masih menghitung kapan waktu yang tepat untuk melakukan deklarasi.
Sugeng menyebut jika hal tersebut masuk ke dalam strategi yang dibuat oleh geng NasDem, Demokrat, dan PKS.
"Ya jadi itu bagian dari strategi. Saya harus katakan jujur bahwa kapan dan sebagainya itu adalah bagian sesuatu mau kita hitung bersama," kata Sugeng seperti dikutip melalui tayangan kanal YouTube tvOneNews pada Minggu (29/1/2023).
"Mau mendeklarasikan tentu harus ada asbabun nuzulnya," sambungnya.
Pada kesempatan ini, Sugeng mengungkapkan bahwa NasDem, Demokrat, dan PKS sedang mencari waktu yang tepat untuk deklarasi.
"Momentum deklarasi itu sekaligus mengambil momentum terbaik. Kita sedang menghitung hari, bulan, tanggal yang baiklah kurang lebih begitu," terangnya.
Dalam perhitungan terkait waktu deklarasi, Sugeng menyebut jika masalah ketidaksabaran masyarakat juga turut menjadi pertimbangan untuk koalisi dalam mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Ketidaksabaran masyarakat bukan berarti kita tidak hitung, kita hitung betul," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024