Menu


Anies Baswedan Dinilai Tumbalkan Hidup Ribuan Karyawan Holywings, Padahal Ekonomi Baru Mau Bangkit Pasca-pandemi

Anies Baswedan Dinilai Tumbalkan Hidup Ribuan Karyawan Holywings, Padahal Ekonomi Baru Mau Bangkit Pasca-pandemi

Kredit Foto: Instagram @holywingsindonesia

Konten Jatim, Jakarta -

Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mencabut izin usaha Holywings dianggap terlalu berlebihan.

Pendapat itu disuarakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid.

Muannas meminta Anies untuk mempertimbangkan keputusannya dalam mencabut izin usaha tempat hiburan Holywings.

Hal itu dikarenakan ribuan karyawan yang mencari nafkah di Holywings bisa menjadi pengangguran jika izin usahanya sampai dicabut.

"Berlebihan kalau sampai mencabut izin usahanya apalagi ini muncul setelah ada kasus penistaan agama. Silahkan proses saja kasus hukumnya tapi demi alasan kemanusiaan mengingat ada ribuan karyawan juga yang mencari nafkah di berbagai outlet holywings di Jakarta maka perlu dipertimbangkan keputusan itu," katanya saat dihubungi Populis.id pada Senin (27/06/2022).

Pria yang juga Ketua Cyber Indonesia itu kemudian membandingkan penutupan Holywings dengan tempat-tempat hiburan lain.

Menurutnya, masih banyak tempat-tempat hiburan di Jakarta yang tak ditutup meski sering kena razia narkoba oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Terdengar Sampai ke Negeri Arab, Sosok ini Bilang Begini Soal Kasus Penistaan Agama yang Dilakukan Holywings

Ia mengatakan jika terjadi razia narkoba, maka hanya pelaku saja yang diproses pihak kepolisian namun tidak dengan tempat hiburannya.

"Tempat hiburan lain di Jakarta kan juga masih tetap buka, terkadang dalam razia narkoba oleh petugas juga ditemukan barang terlarang dikonsumsi di lokasi itu. Tapi hanya pelaku saja diproses tidak sampai menutup mata pencaharian atau tempat usahanya," paparnya.


Lebih lanjut, Muannas meminta semua pihak untuk saling memaafkan atas adanya kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan pihak Holywings.

Apalagi saat mengetahui ada staf yang mempromosikan miras dan menyinggung umat beragama, manajemen Holywings langsung menyampaikan permohonan maaf.

"Masyarakat kita harus saling belajar memaafkan atas setiap kesalahan dan kekhilafan sebagaimana yang sudah diakui sendiri oleh pihak holywings atas promosi yang dinilai menyakiti umat beragama di Indonesia," pungkasnya.

Sama seperti Muannas, kritikan atas pencabutan izin Holywings juga disampaikan cendekiawan NU, Nadirsyah Hosen.

Lewat twitter yang dikelola santrinya, Gus Nadir menilai tak seharusnya kebijaka itu diambil.

Apalagi perekonomian baru mau bangkit kembali setelah sempat dihantam pandemi Covid-19.

Diketahui, Anies bersama Pemprov DKI Jakarta akhirnya mencabut izin usaha Holywings imbas adanya penistaan agama terhadap dua tokoh agama Islam dan Kristen, yakni Muhammad dan Maria.

Lewat unggahan promosi salah satu produk miras yang dijual, pihak Holywings menggratiskan miras bagi pemilik nama Muhammad dan Maria.

Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, Loyalis Jokowi-Ahok Sebut Hanya Sosok ini yang Mampu Satukan Cebong-Kadrun di Pilpres 2024, Pasti Damai!

Postingan itu pun langsung dibanjiri kecaman warganet, sebab terkesan menghina agama Islam lantaran memadukan miras dengan nama Muhammad.

Usai dikecam banyak pihak, postingan itu pun langsung dihapus oleh pihak Holywings.

Manajemen Holywings kemudian menyampaikan permintaan maaf terhadap umat Islam.

Sementara kasus ini langsung ditangani pihak kepolisian dan hingga saat ini sudah ada enam orang karyawan Holywings yang ditetapkan sebagai tersangka.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait