Menu


Soal Kaesang Terjun Politik, Sekjen PDIP: Satu Keluarga Tak Boleh Beda-beda Partai

Soal Kaesang Terjun Politik, Sekjen PDIP: Satu Keluarga Tak Boleh Beda-beda Partai

Kredit Foto: Istimewa

"Mengapa ada stelsel aktif? Karena itu sebagai sebuah momentum bahwa ketika masuk ke partai, mereka harus menyatukan diri, harus merelatifkan kepentingan individunya, dan mengedepankan kepentingan kolektif partai," ungkapnya.

Menurut Hasto, kepentingan kolektif PDIP didorong oleh ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita bung karno dalam pemberdayaan wong cilik, rakyat marhaen.

"Karena itu lah harus muncul sebagai sebuah kesadaran bahwa berpolitik bukan untuk sekadar jalan pintas mencapai target individual, tetapi sebagai proses untuk mengikuti pendidikan politik dan kaderisasi serta bersedia ditugaskan oleh partai dalam bidang apa pun," tuturnya.

Baca Juga: PDIP Sudah Setorkan Nama untuk Reshuffle Kabinet ke Jokowi

Bagi PDIP, lanjut Hasto, pendidikan politik dari keluarga itu sangat penting. Karena itu pula dalam aturan pencalegan, misalnya, suami istri dari partai berbeda tidak bisa dijadikan sebagai caleg.

"Kemudian dalam suatu keluarga itu kan ada pembatasan-pembatasan, dari segi jumlah, kecuali menjadi anggota dan satu keluarga tidak boleh ditugaskan dalam satu tingkatan yang sama," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.