Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid kembali melakukan serangan terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kali Yenny menyatakan bahwa ada sejarah yang perlu diluruskan di mana hal itu ditutup rapat oleh Cak Imin selama 14 tahun.
Adapun sejarah yang tak terungkap itu adalah saat Gus Dur ditendang keluar dari PKB oleh Cak Imin pada tahun 2008.
Menurut Yenny, hingga saat ini kejadian Gus Dur yang dikeluarkan Cak Imin dari PKB seolah-olah tidak pernah ada.
Karena itu putri kedua Gus Dur tersebut menegaskan ingin meluruskan sejarah yang selama ini belum terungkap ke publik.
Pernyataan itu disampaikan Yenny melalui rekaman suara yang telah dikonfirmasi jubirnya yakni Imron Rosyadi Hamid pada Senin (27/06/2022).
"Gus Dur dikeluarkan dari PKB oleh Cak Imin di tahun 2008. Sekarang sudah 14 tahun seolah-olah kejadiannya tidak pernah ada, saya ingin meluruskan sejarah itu," kata Yenny Wahid dalam rekaman suara tersebut, dikutip Konten Jatim dari Fajar.co.id
Baca Juga: Alasan ini yang Membuat Denny Siregar Yakin Cebong-Kadrun Sulit Bersatu di Pilpres 2024
Adik kandung Alissa Wahid itu kemudian menjelaskan alasan ia yang baru mengungkap fakta tersebut sekarang.
Yenny menginginkan publik mengetahui sejarah kelam yang dialami oleh mendiang ayahnya tersebut.
Menurutnya selama ini publik masih mengira bahwa Gus Dur merupakan bagian dari PKB pimpinan Cak Imin.
Padahal Gus Dur sudah ditendang keluar oleh Cak Imin lewat muktamar PKB di Ancol pada tahun 2008.
"Seolah-olah Gus Dur itu masih berada di PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami bahwa Gus Dur lewat muktamar Ancol, sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB," terangnya.
Baca Juga: Jika Timnas Israel Nekat Bawa Bendera dan Lambang Negara ke Indonesia, Apa yang Akan Dilakukan Umat Islam di Tanah Air? Begini Kata PA 212 (
Lebih lanjut, Yenny menyinggung soal etika dan moral Cak Imin yang menurutnya sangat buruk terhadap pendiri PKB.
Ia pun merasa khawatir jika kedepannya giliran rakyat yang akan diperlakukan seperti itu oleh Panglima Santri tersebut.
"Ada etika dan moral. Kalau terhadap pendiri partai saja diperlakukan seperti itu tentu kita khawatir bagaimana nanti akan memperlakukan rakyat, mendengarkan suara aspirasi, serta memperjuangkan kepentingan mereka," ucapnya.
Sebagai informasi, konflik keluarga Gus Dur dalam hal ini Yenny Wahid vs Cak Imin kembali menjadi bola panas.
Hal itu bermula dari Cak Imin yang tiba-tiba menyerang Yenny agar tak merecoki urusan dapur partai karena menurutnya putri Gus Dur itu bukan bagian dari PKB.
Di sisi lain Yenny membalas serangan Cak Imin dengan menyebut Panglima Santri itu hanya bisa merebut PKB dari Gus Dur.
Sontak aksi saling sindir keduanya pun sampai menyita perhatian banyak pihak.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
