Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa selama enam tahun proyek Sodetan Ciliwung yang seharusnya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalami kendala.
Kendala utama dalam proyek ini sendiri adalah masalah pembebasan lahan yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Secara fisik (pengerjaan) yang di inlet, iya, tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala sehingga tidak optimal juga,” kata Heru seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Proyek Sodetan Ciliwung Jalan di Era Heru Budi, Pegiat Medsos Kaitkan Dengan Keyakinan Jokowi Soal Banjir Teratasi Bila Jadi Presiden
Pengerjaan inlet atau saluran masuk air di kawasan Bidara Cina sudah mulai dikerjakan di periode 2013-2016. Tetapi saluran keluar atau outlet tak bisa dikerjakan karena beberapa masalah, termasuk lahan yang di atasnya masih berdiri rumah warga.
“Terus yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu, itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan. Di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti dan sekarang sudah selesai,” katanya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024