Bergabungnya Ridwan Kamil pada Partai Golkar dinilai pengamat mengubah peta politik di Indonesia. Meski selalu muncul sebagai figur dalam beberapa survei sebagai calon presiden (capres), pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku tahu diri. Sebab Golkar tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.
Survei teranyar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut, orang nomor satu di Jabar ini memiliki nilai politik di Jawa Barat, setidaknya masuk tiga besar dalam persaingan Pilpres.
Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Jadi Lawan Gibran Rakabuming Bila Keduanya Incar Kursi Gubernur DKI Jakarta
Namun jika merujuk pada survei SMRC Desember 2022, dibanding Anies Baswedan, Khofifah Indra Parawansa, dan Ganjar, nama Ridwan Kamil tidak sekuat tiga nama tersebut. Jika dilihat dari data ini, untuk menjadi calon presiden, Ridwan Kamil masih berat.
“Berdasarkan data ini, untuk menjadi calon (presiden) dari Golkar, (Ridwan Kamil) belum meyakinkan,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani, mengutip fajar.co.id.
Namun jika Ridwan Kamil, misalnya, berkampanye untuk tokoh lain di luar Prabowo dan Anies, hal itu potensial menggerus suara dua tokoh tersebut. Apalagi mengingat Jabar sebagai provinsi dengan hak pilih terbanyak di Indonesia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024