Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan sebenarnya dalam enam tahun terakhir, proyek pembangunan Sodetan Ciliwung dikerjakan. Namun, ia menilai pengerjaannya tidak optimal.
Hal ini dikatakan Heru untuk merespons soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pengerjaan Sodetan Ciliwung mangkrak selama enam tahun. Pekerjaan terakhir sebelum ia lanjutkan adalah konstruksi di bagian titik masuk air atau inlet.
Baca Juga: Guntur Romli Sindir Anies soal Sodetan Ciliwung Mangkrak 6 Tahun
"Secara fisik yang di inlet (titik masuknya air) iya (dikerjakan). Tapi secara keseluruhan ada beberapa kendala. Sehingga, enggak optimal juga. Enggak bisa (dilanjutkan) juga. Kira-kira begitu," ujar Heru usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), mengutip Suara.com.
Sementara, untuk konstruksi titik keluarnya air atau outlet sodetan di daerah Kebon Nanas, sejak 2016 hingga 2022, tidak dikerjakan. Salah satu faktornya adalah pembebasan lahan di bantaran kali.
Akibatnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak bisa melanjutkan proses pengerjaan outlet sodetan.
"Yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan, di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga," ucapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO