Menu


Julidin Anies soal Kemiskinan di Jakarta, Wakil Ahok Ini Ternyata Punya Kisah Miris: Kalah Terus di Pilkada di 2 Daerah yang Berbeda

Julidin Anies soal Kemiskinan di Jakarta, Wakil Ahok Ini Ternyata Punya Kisah Miris: Kalah Terus di Pilkada di 2 Daerah yang Berbeda

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial sekaligus loyalis Anies Baswedan, Bachrum Achmadi menyindir Djarot Saiful Hidayat yang kala itu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menemani Basuki Thajaja Purnama atau Ahok.

Bachrum melontarkan sindiran kepada Djarot lantaran pada tahun 2017 lalu ia tidak hadir saat pelantikan Anies-Sandi yang menggantikannya memimpin Jakarta.

Pada saat itu Djarot beralasan dirinya tidak bisa hadir karena tengah berlibur bersama keluarganya ke Labuan Bajo NTT.

"Dulu pelantikan Anies - Sandi si Djarot ga hadir, alasannya liburan," tulis Bachrum lewat twitternya @bachrum_achmadi.

BACA JUGA: Politikus PDIP Sindir Anies yang Baru Undang Tukang Bakso Padahal Udah Menjabat Sejak 2017, Lho Tapi ko Bersebrangan dengan Bukti Ini

Menurutnya, tindakan Djarot itu dinilai tidak menocntohkan hal yang sebab seolah tidak mengakui kemenangan Anies-Sandi.

"Politikus mcm apa bgitu. Klo kata org bule inilah yg namanya BIG LOOSER alias PECUNDANG BESAR, krn tdk mengakui kmenangan kompetitor," tuturnya kembali.

Bahkan Bachrum meragukan apabila Djarot yang disebut-sebut ingin memimpin Jakarta kembali.

Sebagaimana diketahui, Djarot sempat menyinggung mengenai tingkat kemiskinan di DKI Jakarta.

Dirinya mengaku prihatin dan mengeritik program Gubernur DKI seperti Jakarta terkait rumah DP 0 yang digadang-gadang mampu membantu namun tidak beri hasil.

Ia pun berujar apabila dirinya terpilih dan memiliki kesempatan kembali memimpin Jakarta bersama Ahok, angka kemiskinan akan turun.

BACA JUGA: Loyalis Anies Beri Sindiran Nyelekit ke Wakil Ahok: Kalah di 2 Pilkada, Udah Bagi-bagi Beras Masih Gak Menang

Bahkan dirinya mengklaim angka akan turun hingga di bawah 5 persen.

"Yg bgitu ngimpi mau pimpin Jakarta lg? Ngaca rot!," sindir Bachrum.

Beberapa netizen yang memenuhi kolom komentar juga ikut memberi tanggapan.

Mayoritas netizen mengungkit Djarot yang tidak terpilih saat mencalonkan dirinya sebagai Gubernur di Pilkada Sumut 2018.

Seperti gagal di Pilkada Gubernur Jakarta 2017, Djarot harus menerima kalah dari lawannya di Sumut, Edy Rahmayadi.

"Di Jakarta gak laku di Sumut gak kepake," tuturnya @Ontowirjo*****.

"BIG LOOSER...banyak cakap di mana mana tak laku," ketik @julias****.

"Di sumut aja dia gak laku," ujar @romy*****.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024