Menu


Hukum Memanggil Gelar ‘Haji’ Bagi Orang Islam, Cak Nun: Tidak Ada Benar dan Salahnya

Hukum Memanggil Gelar ‘Haji’ Bagi Orang Islam, Cak Nun: Tidak Ada Benar dan Salahnya

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.

Jika dalam berbagai jenis makanan, di antara tempe, tahu, dan jenis makanan lain, Cak Nun mengibaratkan ibadah haji adalah madu.

“Makanya ada tafsir, haji itu ibarat air madu, kalau zakat ibarat air susu, puasa ibarat air arak atau peragian, dan kalau salat itu air hujan,” terangnya.

Maka, Cak Nun berujar supaya terkait penyebutan Haji itu tidak dianggap benar atau salah. Karena, konsep benar dan salah itu hanya bisa ditemukan di Al Quran.

Baca Juga: Said Didu Sebut Pemerintah Tak Mampu Atasi Utang Negara, Stafsus Menkeu: Ini Fitnah!

“Kamu jangan bilang benar atau salah, yang penting itu bermakna atau tidak supaya memperbaiki hidupmu, kalau pertanyaannya benar atau salah ya tidak ada, yang benar Cuma Quran,” terang Cak Nun.

“Kenapa kok haji itu madu? karena madu itu dia sudah tidak lagi perempuan, tidak padat, tidak cair, dia di atas gender, dia di atas naas, khalifah, jadi ada makhluk, manusia, khalifah,” tandasnya.

Tampilkan Semua Halaman