Partai Demokrat resmi mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, pendukung Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus mengatakan, Demokrat selangkah lebih maju dari PKS untuk menyatakan dukungan ke Anies.
“Ini penting bagi Demokrat, agar posisi cawapres disegel AHY. Maka langkah PKS untuk mengajukan Aher sebagai Cawapres pupus sudah,” ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Kamis, (26/1/2023).
Baca Juga: NasDem Ancam Koalisi Bubar, PKS: Kami Optimis, Tinggal Selangkah Lagi
Menurutnya, manuver belum selesai. Kuncinya saat ini ada di PKS.
“Rela kah (PKS, red) melepas kursi Cawapres?,” tambah pegiat media sosial ini.
Menurutnya, ada alasan psikologis mengapa PKS masih ogah deklarasi hingga sekarang. Karena mayoritas pemilih Anies adalah konstituen PKS.
Olehnya itu, sumbangan suara ke Anies mutlak 99i PKS, sedangkan NasDem disebutnya sedang kehilangan konstituen bersama Demokrat karena capresnya adalah bapak politik identitas.
Baca Juga: Said Didu Sebut Pemerintah Tak Mampu Atasi Utang Negara, Stafsus Menkeu: Ini Fitnah!
Lanjut kata pendukung Presiden Joko Widodo ini, bagi PKS, Aher adalah harga mati karena baik PKS dan Aher adalah respresentasi dari psikologi pemilihnya.
“Bagi Demokrat, menyalip PKS menyatakan dukungan ke Abas adalah bagian dari pertahanan terakhir harga diri partai. Karena AHY sudah rela jadi Cawapres, bukan Capres lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi menyampaikan dukungannya kepada Anies.
Baca Juga: NasDem Ancam Koalisi Bubar, PKS: Kami Optimis, Tinggal Selangkah Lagi
“Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," kata AHY dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 25 Januari 2023 dikutip dari Tempo.
Selain itu, AHY mengajak NasDem dan PKS untuk membuat sekretariat bersama.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO