Pentolan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ustadz Felix Siauw menyalahkan pemerintah rezim Presiden Joko Widodo dan aparat kepolisian imbas adanya penistaan agama Islam yang dilakukan pihak Holywings.
Menurut Felix Siauw, masyarakat sudah tahu bahwa penghinaan, caci maki, termasuk penistaan agama di Indonesia itu sangat disengaja.
Hal itu dikarenakan tidak ada tindakan dari pemerintah dan aparat kepolisian untuk membuat para penista agama kapok.
"Kita bisa tahu bahwa hal ini disengaja, penghinaan, caci maki, ataupun segala macam, penistaan agama itu disengaja di Indonesia sekarang, karena tidak ada tindakan pemerintah maupun pihak yang berwenang untuk membuat orang-orang kayak gini tuh kapok," ucap Felix Siauw, dikutip Konten Jatim dari akun Instagram @felix.siauw, Sabtu (25/06/2022).
Felix Siauw kemudian menjelaskan kesengajaan pihak Holywings dalam melakukan penistaan agama terhadap Islam.
Ia mengatakan kesengajaan itu bisa dilihat dari penyampaian diksi dalam promosi yang dilakukan pihak Holywings.
"Bisa kita lihat dari diksi dan promosinya, setidaknya kita tahu bahwa ini bukan ketidaksengajaan seperti yang dikatakan manajemennya dalam permintaan maafnya. Tapi ini adalah promosi yang kayaknya terstruktur," ungkapnya.
Baca Juga: Bandingkan Dengan Holywings, Aktivis ini Desak Polri Usut Roy Suryo, Katanya Sih Biar Ada Rasa Keadilan dan Tak Muncul Prasangka Buruk
Menurutnya, terlihat jelas dalam diksi promosi miras itu pihak Holywings ingin mengambil kontroversi yang menimbulkan kegaduhan.
Oleh karena itu, pihak Holywings menyandingkan dua hal yang berseberangan sehingga menghasilkan sesuatu yang viral.
"Karena dalam diksi dan juga promosi ini mereka pengen banget mengambil kontroversi makanya disandingkan antara satu hal berseberangan dengan yang lain supaya menghasilkan hal yang viral," terangnya.
"Contoh minuman keras disandingkan dengan tokoh religius yang saat ini tentu saja dalam Islam Nabi Muhammad, dalam kalau di agama Kristen Maria,"
Seperti diketahui, beberapa hari lalu jagat media sosial dihebohkan dengan adanya unggahan akun Instagram Holywings yang mempromosikan miras.
Pada unggahan itu, pihak Holywings menggratiskan miras bagi pemilik nama Muhammad dan Maria.
Baca Juga: Waduh! Ganjar Pranowo Akui Pernah Dibubarkan Polisi Saat Sholat, Ternyata Penyebabnya Karena Hal ini
Postingan itu pun langsung dibanjiri kecaman warganet, sebab terkesan menghina agama Islam lantaran memadukan miras dengan nama Muhammad.
Usai dikecam banyak pihak, postingan itu pun langsung dihapus oleh pihak Holywings.
Manajemen Holywings kemudian menyampaikan permintaan maaf terhadap umat Islam.
Sementara kasus ini langsung ditangani pihak kepolisian dan hingga saat ini sudah ada enam orang karyawan Holywings yang ditetapkan sebagai tersangka.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024