Menu


Ngaji Bareng Cak Nun: Jangan Berharap Sama Pemimpin, tapi Jadilah Kekasih Allah Supaya Dijauhkan dari Kejahatan

Ngaji Bareng Cak Nun: Jangan Berharap Sama Pemimpin, tapi Jadilah Kekasih Allah Supaya Dijauhkan dari Kejahatan

Kredit Foto: YouTube/CakNun.com

Konten Jatim, Surabaya -

Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun membahas soal cara supaya warga negara dijauhkan dari kejahatan. Menurut Cak Nun, caranya yaitu dengan menjadi kekasih Allah.

Awalnya, Cak Nun menyinggung soal kriteria pemimpin yang sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia. Cak Nun berujar bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang dekat dengan Allah.

Baca Juga: Anies Dituding Pengkhianat Gegara Bahas Proyek IKN, Ade Armando: Ayo, Gunakan Akal Sehat

“Nah kalau presidennya mandiri dan dia dilantik oleh Allah sudah beres, makanya saya tidak usah menggunakan sidiq, amanah, elektabilitas, kredibilitas, gak perlu,” ujar Cak Nun dikutip dari sebuah kanal YouTube, Rabu (25/1/2023).

Lebih lanjut, Cak Nun berujar, orang-orang seolah lebih takut pada pemimpin manusia dibandingkan Allah. Padahal hal itu justru membuat kehancurannya sendiri.

“Ya karena ke Allah pada tidak takut karena tidak terlihat fisiknya, ke kanjeng nabi juga mereka tidak takut, dia takut sama kehancurannya sendiri,” katanya.

Hal itu yang menurut Cak Nun menjadikan dirinya termotivasi berkeliling ke daerah-daerah.

“Itu yang membuat saya mau keliling ke desa-desa untuk menghimpun energi Allah di Indonesia,” ungkapnya.

Katanya, siapapun yang melakukan kejahatan akan berhadapan dengan cinta Allah terhadap rakyat Indonesia, Allah yang akan marah kepada yang menjahati rakyat Indonesia, Cuma itu saja tujuan saya keliling desa-desa.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Siap Maju Pilgub DKI, Bukti Keinginan Jokowi Pertahankan Rezim

“Makanya saya mau seperti ini, bermalam-malam, karena saya ingin mengumpulkan hatinya orang banyak yang ikhlas, supaya Allah mencintai kemudian sampeyan dijadikan kekasih Allah,” ujarnya.

“Kalau Anda dijadikan kekasih Allah, maka anda tidak ajan diizinkan untuk disentuh kejahatan, allah akan marah dengan kejahatan yang menyentuh kekasihnya, kalau belum kekasih ya tidak diapa-apakan,” tandasnya.