Menu


Kalau Ganjar Pranowo Tidak Digebukin Aparat, Mungkin Kita Takkan Lihat Dia Jadi Gubernur Jateng, Tapi Melihat Ganjar dengan Profesi Ini

Kalau Ganjar Pranowo Tidak Digebukin Aparat, Mungkin Kita Takkan Lihat Dia Jadi Gubernur Jateng, Tapi Melihat Ganjar dengan Profesi Ini

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru-baru ini mengungkap alasan utamanya masuk ke dunia politik.

Saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo, Ganjar Pranowo sempat ditanya alasannya masuk ke dunia politik.

"Apa tidak ada profesi lain yang terpikir waktu kecilnya gitu," tanya Denny Sumargo.

Menurut Ganjar, saat kecil sebenarnya ia bercita-cita jadi pilot.

"Ya saya anak kecil yang lahir di lereng Gunung Lawu sering bermimpi ingin naik pesawat terbang," ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan awal mula dirinya tertarik terjun dunia politik itu saat ia menjadi mahasiswa.

Saat itu Ganjar mengaku dilatih dan cekoki oleh teman-temannya serta diajak demo oleh para senior di kampus.

"Saat kuliah itu politik saya mulai terasa, biasa mahasiswa itu kan (aktivis) dilatih sama teman-teman dicekoki sama senior diajak demo terus masuk ke mapala mengasah kepekaan sehingga saya meyakini betul jika orang yang tidak mengasah kepekaan yang terjadi pekok kurang pekak jadinya pekok," ucap Ganjar.

Ganjar kemudian menceritakan bahwa suatu saat ia pernah dipukuli oleh aparat saat sedang melakukan demo.

Beruntung, walaupun sering melakukan demo Ganjar mengaku belum pernah ditangkap aparat.

"Era orde baru demo kan sangar waktu itu, polisi tentaranya sangar-sangar digebukin kita waktu itu," ungkapnya.

Baca Juga: Sosok ini Tampol Pendukung Cak Imin dan PKB: Kalau Saja Kalian Interaksi Langsung Sejak Gus Dur Dikhianati Hingga Wafat, Saya Yakin Kalian..

Sejak ia dipukuli dan melihat situasi di era Orde Baru, keinginan Ganjar untuk masuk ke dunia politik semakin kuat.

Namun saat itu ia belum mempunyai bekal yang mumpuni dikarenakan ilmu politiknya masih kurang.

Ganjar kemudian memperdalam ilmu politik dan memadukan dengan idealismenya yang sangat kuat.

Hingga akhirnya Ganjar memutuskan untuk ikut kampanye partai politik (parpol) di mana saat itu hanya ada PDIP dan PPP.

"Pada saat itu akhirnya saya ke politik tertarik karena setelah melihat situasi seperti itu ya mahasiswa kan kalo kita seperti itu mengepal tangannya bukan kana tapi yang kiri,"

Baca Juga: Waduh! Cak Imin Kenal Sentil Lagi Nih, Kredibilitas Sebagai Penerus Gus Dur Kini Dipertanyakan

"Jadi dari sana saya belajar dari segala idealisme yang kurang, idealismenya oke ilmu kurang maksud saya seperti itu,"

"Pokoknya berani dulu itu saya diajarin sama senior-senior . Lama-lama kita paham menyalurkan politik ke mana? Ya partai politik, dan saat orde baru kan parpol cuma dua PDIP dan PPP," tuturnya.

Ganjar mengakui bahwa saat itu ia memilih mengikuti kampanye PDIP ketimbang PPP.

Saat ikut kampanye, Ganjar semakin tertarik masuk ke dunia politik karena melihat orasi-orasi dari politisi PDIP.

"Setelah itu ada kampanye waktu itu saya ikut kampanye PDIP. Melakukan pembelaan membuat sikap itu menarik," pungkasnya.

Sejak saat itulah ia mulai bergabung dengan PDIP hingga sekarang menjadi Gubernur Jawa tengah selama dua periode.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024