Lis kemudian menjelaskan dua lawan kuat yang akan dihadapi Gibran jika jadi maju dalam pilgub DKI Jakarta. Lawan tanggah pertama menurut Lis adalah Anies Baswedan. Namun, Lis memandang bahwa Gibran jauh lebih mumpuni dibandingkan Anies.
"Kalau soal urusan pidato, soal urusan ngomong, Pak Anies jauh lebih jago kalau dibandingin sama Mas Gibran. Tapi, yang dibutuhin Jakarta kan pemimpin yang bisa kerja ya lur. Pemimpin yang gak cuma pinter ngomong, tapi juga pinter buat nge-eksekusi program-program yang udah dirancang," Lis berpendapat.
Baca Juga: Gibran ‘Kesepian’ Tak Ada Pesaing, Pengamat: Semua Partai Hobinya Sama, Dukung Mendukung Doang
Lis kemudian menyatakan Ridwan Kamil sebagai calon lawan kuat kedua bagi Gibran. Hal ini seiring dengan bergabungnya Kang Emil ke Partai Golkar yang membuat prospeknya untuk maju di pilgub DKI Jakarta jadi makin kuat.
"Kang Emil ini juga rada mirip sama Pak Anies Baswedan. Mereka sama-sama jago ngomong lah," ujar Lis.
Namun, menurut Lis gagasan-gagasan yang dicetuskan oleh Kang Emil lebih up-to-date, praktis dan menyegarkan jika dibandingkan dengan Anies.
"Tapi lur, sekarang, kalau dibandingin sama Mas Gibran, soal eksekusi rencana, ya jelas lah kalau Kang Emil ini bakal keteteran sama Mas Gibran," tutur Lis.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
